KARAWANG, TAKtik – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang diperintahkan oleh Bupati Cellica Nurrachadiana untuk membuat Satgas Khusus dengan melibatkan tim dari Dinas Kesehatan dalam mengantisipasi dan mencegah virus corona masuk ke daerah ini.
Perintah tersebut disampaikan Cellica saat Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Kewaspadaan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di aula Gedung Singaperbangsa, Rabu sore (4/3/2020). “Ini Satgas Khusus untuk identifikasi ke ekspatriat, kerjasama dengan Kantor Imigrasi, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), maupun kawasan industri,” serunya.
Cellica mengatakan, tidak semua ekspatriat datang ke daerah (Karawang) lapor. Oleh karenanya, RT serta RW di setiap lingkungannya diminta pula mengecek setiap pendatang baru 1×24 jam, khususnta warga asing, dan menyampaikan laporan ini ke pemkab, minimal ke camat di wilayahnya masing-masing.
“Kita bukan berburuk sangka, tapi ini penting sebagai langkah antisipasi,” tandas Cellica sambil mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.
Bahkan diingatkannya, warga Karawang tidak melakukan panic buying (membeli stok kebutuhan makanan secara berlebihan), apalagi sampai ada yang memanfaatkan memborong masker. Isu adanya dugaan warga Karawang yang terindikasi virus corona, Cellica pertegas, itu adalah kabar hoax.
Kendati demikian, satgas kesiapsiagaan yang dibentuk Pemkab Karawang dengan melibatkan jajaran kepolisian dan TNI (Kodim 0604) selain yang di Disnakertrans, Cellica kemukakan ulang, merupakan langkah cegah dini terhadap segala kemungkinan virus corona masuk Kabupaten Karawang.
Untuk teknis penanganan, pihaknya telah menyiapkan simulasi dari Puskesmas ke RSUD pada Jum’at besok (6/3/2020). “Ini guna memastikan bahwa kita di daerah sudah sangat siap bergerak cegah dini,” ujarnya lagi. (tik)