KARAWANG, TAKtik – Komitmen untuk membangun koalisi antara Demokrat dan Golkar di Pilkada Karawang 2020 sepertinya terancam batal. Karena di akhir pekan ini muncul kabar bahwa Golkar bakal mengusung Firlie Hanggodo Ganinduto sebagai bakal calon wakil bupati.
Menariknya, Firlie yang diketahui anak Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto dikabarkan akan menjadi pendamping bakal calon bupati Yesi Karya Lianti melalui usungan PDIP. “Informasi yang saya dapat di kubu Golkar memang begitu. Kata mereka, koalisinya bersama PDIP,” ujar pemerhati politik, Sonny Hersona, Sabtu malam (7/3/2020).
Kabar ini dibenarkan pula oleh Ketua DPC PDIP Karawang Pipik Taufik Ismail. Bahkan dirinya bersama Yesi telah dipertemukan dengan Firlie di DPD PDIP Jawa Barat, beberapa hari lalu. “Soal kepastian duet ini saya tidak berani mendahului keputusan DPP. Yang pasti, saya sudah dipertemukan sama mereka di DPD PDIP Jawa Barat,” ungkapnya.
Apakah dengan pasangan tersebut akan tetap melibatkan parpol-parpol lain di Poros Juang? Pipik mengatakan, setiap perkembangan politik di internal parpolnya dalam menghadapi Pilkada Karawang 2020 masih intens dilakukannya bersama Poros Juang. Bagaimana jika DPP PDIP dan DPP Partai Golkar memutuskan cukup berkoalisi hanya dua parpol ini saja? “Ya kita tetap saling menghargai,” ujarnya diplomatis.
Mengenai kabar akan ada pertemuan 10 parpol di salah satu hotel di Karawang, Senin malam (9/3/2020), Pipik malah enggan berkomentar. Namun salah seorang kader Golkar Abdul Azis mengakui bahwa dirinya sudah mendapat undangan lisan dari Sekretaris DPD PAN Karawang Dadan Suhendarsah untuk pertemuan tersebut. “Kalaupun saya nanti hadir, saya tak lebih sebagai pribadi. Kalau atas nama Golkar kan ada pengurus inti,” jelasnya.
Sayang, hingga berita ini jelang tayang, baik Dadan maupun di antara penggagas munculnya kekuatan Poros Juang seperti Bambang Maryono maupun Yono Kurniawan, masih belum berhasil dikonfirmasi. TAKtik mencoba menghubungi ke ponselnya, ada yang bernada mailbox. Bahkan titip pesan via WhatsApp belum muncul respon. Sedangkan kabar lain yang beredar, pertemuan lintas parpol ini bakal dilanjut tanpa melibatkan Demokrat. Benarkah? Lantas? (tik)