KARAWANG, TAKtik – Golkar Karawang secara resmi organisasi tidak menugaskan pengurus untuk ikut hadir pada pertemuan 10 parpol di Brits Hotel, Minggu malam (8/3/2020).
Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan DPD Partai Golkar Karawang Timi Nurjaman di sekretariat parpolnya, Senin siang (9/3/2020). “Karena kami tidak menerima undangannya. Kalaupun tahu bakal ada pertemuan tersebut, tahunya dari berita media maupun informasi di luar,” ungkapnya.
Kendati malam itu ada Asep Kurniawan bersama Abdul Azis yang ketua Bappilu Golkar dan wakil ketua di DPD Partai Golkar Karawang, Timi tegaskan, bukan merepresentasikan sebagai perwakilan Golkar. Karena mereka berdua, didengarnya, datang selaku pribadi-pribadi.
Namun demikian, menurut Timi, Golkar secara organisatoris akan meminta klarifikasi dari Asep maupun Azis. “Nuansa politis pertemuan malam itu adalah pertemuan 10 parpol di Karawang. Di sana nama Golkar turut disebut-sebut. Kalau atas nama pribadi, kenapa harus 10 parpol? Mestinya juga minus Golkar selain minus Demokrat,” tandasnya.
Itulah yang menjadi alasan Golkar merasa penting memanggil Asep dan Azis. Timi tegaskan, sebaiknya seluruh pengurus maupun kader Golkar di Karawang tetap tunduk, menjaga keputusan partai atas hasil rapat pleno tanggal 26 Februari 2020 terkait koalisi maupun usungan bakal calon untuk Pilkada 2020.
“Putusan pleno menetapkan Golkar berkoalisi dengan Demokrat. Tatkala di pertemuan tersebut tercium aroma politis ke arah ‘mengasingkan’ Demokrat, mestinya temen-temen Golkar lebih menahan diri dulu agar tidak ikut serta. Terlepas atas nama pribadi atau apa, identifikasi Asep dan Azis tetap kader bahkan pengurus Golkar,” urai Timi. (tik)