KARAWANG, TAKtik – Magnet politik Pilkada Karawang 2020 mulai memperlihatkan kekuatan daya tariknya. Tidak hanya di kalangan politisi, tokoh agama pun ikut ambil bagian.
Atas nama Forum Ulama, Habaib dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Karawang, Minggu malam (15/3/2020), di Brits Hotel secara terbuka merekomendasikan Acep Jamhuri untuk jadi calon wakil bupati mendampingi Cellica Nurrachadiana.
Rekomendasi politik itu, jelas KH. Tatang Syihabudin, hasil keputusan bersama dari tiga kali pertemuan sebelumnya di Pondok Pesantren Baitul Qur’an Tempuran, Pondok Pesantren Al-Ihtisom Majalaya, dan Pondok Pesantren Yaspin milik Yayasan Nurul Falah di Majalaya.
“Ini keputusan final (yang dibacakan semalam dalam Musyawarah Luar Biasa forum ini). Forum hanya sebatas menghasilkan rumusan, tidak memaksakan. Kita akan ajukan ke Cellica. Kalau mau didampingi Acep Jamhuri, kita siap mendukung sampai menang,”ungkap Kyai Tatang.
Pertimbangan mengajukan Acep Jamhuri dengan memasangkannya ke Cellica di tengah banyak figur lain yang sama-sama berminat nyalon bupati di Pilkada Karawang 2020, Kyai Tatang hanya mengatakan, keputusan ini bukan dari perorangan namun hasil rumusan ulama-ulama yang kumpul pada waktu itu (di tiga pondok pesantren).
Namun saat memberikan sambutan, Kyai Tatang menyebut, hasil keputusan forum tanpa rayuan satu orang pun peminat nyalon. “Forum bubar bila ada bakal calon yang tidak mendengar fatwa ulama ini. Kita tidak akan ikut-ikutan (lagi) kalau mereka sakarepna (semaunya),” ucapnya sambil menyebut bahwa di elemen forum terdapat tokoh-tokoh NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, bahkan dari MUI dan Aspika selain ormas seperti FPI.
Adakah rekomendasi politik mereka sudah atas sinyal Acep Jamhuri sebelumnya? Kyai Tatang hanya menjawab, “belum”. Dan pertimbangan forum memunculkan nama Sekda Pemkab Karawang dalam pernyataan sikap dan dukungan politiknya yang dibacakan Sekretaris Steering Commitee Yudi Kristanto, di antaranya berdasarkan kriteria pemimpin dalam perspektif Qur’an dan Hadits. (tik)