KARAWANG, TAKtik – Rektor terpilih Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Sri Mulyani menyatakan kesiapannya melakukan transformasi Perguruan Tinggi Negeri ini sebagai PTN baru di Jawa Barat yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun regional.
Mantan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran ini juga mengapresiasi rektor sebelumnya Wahyudin Zarkasyi yang telah meletakan pondasi organisasi Unsika saat menjadi PTN dengan mekanisme Satuan Kerja dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sri yang terpilih menjadi rektor Unsika secara daring, Kamis lalu (16/4/2020), kata Eka Yusup yang ketua Komisi A Bidang Akademik Senat Unsika, adalah rektor perempuan pertama di kampusnya selain di ITB dan Unpad. “Beliau meraih suara dominan sebanyak 35 suara, disusul kandidat Sulistio Purnomo Sidik yang memperoleh 13 suara, serta Didin Wahidin mendapatkan 3 suara,” ungkapnya.
Salah satu strategi yang akan dilakukan Sri setelah nanti dilantik sebagai rektor Unsika dalam pengembangan implementasi merdeka belajar kampus merdeka sejalan dengan tag line FIGUR adalah Financial Independence Innovation, Good University Governance, Unity in Diversity and Respect Herritage.
“Point-point penting inilah yang akan saya jalankan sesuai dengan apa yang disampaikan di hadapan seluruh anggota Senat Unsika ketika penyampaian visi misi sebulan yang lalu. Point-point inilah yang menjadi PR besar saya untuk Unsika sekaligus mempercepat perubahan status Unsika menjadi PTN BLU (Badan Layanan Umum),” tegas Sri. (rls/tik)