KARAWANG, TAKtik – Dua hari jelang penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Karawang tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif covid-19.
“Hari ini (4/5/2020) nihil. Totalnya masih 126 orang (jumlah pasien positif covid-19 di Karawang -red). Sama halnya pasien yang sembuhnya juga belum nambah lagi karena masih nunggu hasil uji lab swab tes,” kata juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Karawang Fitra Hergyana.
Sedangkan PDP (Pasien Dalam Pengawasan), menurutnya, tinggal 51 orang. Dan yang masuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) masih 1.487 orang. Diharapkan, kabar baik ini akan terus berlanjut hingga Karawang benar-benar terbebas dari pandemi covid-19.
Perkembangan terkini mendekati penerapan PSBB tanggal 6 Mei 2020, Pemkab Karawang telah melepas penyerahan bantuan sosial tahap pertama dari Pemprov Jawa Barat untuk masyarakat yang terdampak covid-19.
Pelepasan bantuan tersebut dilakukan Bupati Cellica Nurrachadiana bersama unsur Forum Muspida di halaman kantor PT Pos Indonesia (persero) Cabang Karawang, Senin pagi (4/5/2020).
Terdapat 100.474 KK (Kepala Keluarga) penerima bansos dari Pemprov Jawa Barat. Tahap pertama baru diturunkan 5.174 paket peruntukan 1.713 KK. Tahap ke dua, kabarnya diturunkan tanggal 8 Mei 2020.
Fitra jelaskan, bentuk bantuan berupa uang tunai Rp 150 ribu per KK berikut beras 10 kilogram, terigu 1 kilogram, gula pasir 1 kilogram, makanan kaleng 2 kilogram, vitamin c, mie instan 16 bungkus, telur 2 kilogram, serta minyak goreng 2 liter. Bantuan non tunai alias bantuan pangan ini senilai Rp 350 ribu.
Selanjutnya, sambung Fitra, bantuan juga akan diberikan dari Presiden, Kemensos, Pemkab Karawang maupun dari Pemerintah Desa. “Penyaluran hari ini (4/5/2020) baru ke Kecamatan Rengasdengklok, Kotabaru, Banyusari, Cilamaya, dan sebagian wilayah Pangkalan serta Tegalwaru. Bantuan digelontorkan secara bertahap. Mohon bersabar,” katanya. (tim/tik)