KARAWANG, TAKtik – Kendati pasien positif virus corona hasil swab tes tidak bertambah, bahkan jumlah yang sembuh seluruhnya dari hanya 20 orang, namun Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang justru pesimis jika daerah ini sudah aman.
Selama perilaku masyarakat tidak peduli dan cuek terhadap ancaman bahaya penyebaran covid-19, terutama jelang, selama dan paska Hari Raya Idul Fitri 1441 hijriyah, menurut juru bicara Tim Gugus Tugas Fitra Hergyana, pihaknya pesimis ke depan Karawang tidak ada lagi orang yang terpapar virus corona.
Diingatkannya, hingga kini jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Karawang masih terus bertambah setiap hari. Bahkan ada PDP yang belum sempat diambil sampel uji swab untuk memastikan positif atau tidaknya terpapar covid-19 sudah meninggal dunia.
ODP, PDP atau yang reaktif rapid tes yang meninggal dunia, sebut Fitra, selalu ada hampir setiap hari. Data per tanggal 23 Mei 2020, jumlah yang meninggal dunia dari ODP 3 orang, PDP 24 orang, dan reaktif rapid tes 20 orang.
“Sejumlah masyarakat terlihat tidak menyadari bahwa wabah virus corona masih berlangsung. Peningkatan secara nasional tetap tinggi. Di sisi lain juga banyak masyarakat belum mau terbuka mengenai kondisi kesehatannya. Seharusnya, tatkala muncul gejala demam, batuk, serta sesak napas segera ke rumah sakit rujukan,” kata Fitra.
Sementara kondisi ril di lapangan, Fitra sulit memungkiri, aktivitas perbelanjaan di sejumlah mal dengan pergerakan masyarakat hilir mudik cukup banyak, ini bisa menjadi pemicu gagalnya memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang karakteristik virusnya cepat menular, dan mutasi virus ini cukup tinggi. “Kunci keberhasilan penekanan covid-18 ada pada kedisiplinan masyarakat,” tegasnya. (tim/tik)