KARAWANG, TAKtik – Jumlah kerugian materi akibat banjir rob di wilayah pesisir Karawang diperkirakan sekitar Rp 100 miliar. Rp 71 miliar di antaranya diderita petambak bandeng.
Itu diungkap Sekda Acep Jamhuri usai memimpin rapat penanganan banjir rob dengan sejumlah camat dan kepala desa yang wilayahnya terkena banjir rob. “Petambak garam dan sawah turut terendam, termasuk ada rumah warga yang ambruk,” ungkapnya, Rabu (10/6/2020).
Bagi warga yang seringkali tergenang banjir rob hingga rumah tinggalnya terancam abrasi, kata Acep, Pemkab Karawang sedang mengupayakan relokasi. Targetnya, tahun ini ada 100 KK yang bisa dipindahkan ke pemukiman baru tanpa menyebutkan di mana lokasi anyar mereka tersebut.
“Relokasi diutamakan bagi warga yang rumahnya telah rata dengan tanah. Saat ini kami tengah mempersiapkan regulasinya agar tidak disalahkan BPK. Apalagi, saat ini sebagian anggaran sedang diarahkan untuk penanganan covid-19,” kata Acep.
Sedangkan rencana mengurangi beban kerugian pemilik sawah, Acep bilang, pemkab hanya menyiapkan benih pengganti. Malah bagi petambak bandeng yang paling besar terkena dampak rob, Acep memintanya bersabar karena pihaknya sedang mengusulkan solusi terbaik kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan. (tim/tik)