KARAWANG, TAKtik – Karawang butuh kepastian, apakah sudah benar-benar mulai turun tingkat penyebaran dan penularan virus corona? Atau jangan-jangan data yang selama ini muncul hanya sekadar fatamorgana?
Bupati Cellica Nurrachadiana sempat mengingatkan, jangan lengah hanya karena Karawang punya data cukup bagus terkait turunnya grafik covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Untuk memastikan validitas data itu secara faktual, pihaknya di Pemkab Karawang tetap mendorong tim Gugus Tugas agar lebih masif melakukan tes swab massal di berbagai tempat umum yang tergolong area riskan penyebaran dan penularan covid-19.
Upaya tim Gugus Tugas yang turun menggelar tes swab massal, seringkali dikatakan juru bicara Fitra Hergyana, yaitu dengan memprioritaskan PDP, ODP, OTG, dan orang yang reaktif rapid tes. Ini untuk memastikan apakah mereka positif atau negatif dari virus corona. Bahkan masyarakat umum pun dipersilahkan ikut swab tes tanpa dikenai biaya.
Pada kegiatan tes swab massal di Pasar Karawang, Pasar Johar dan Pasar Telukjambe Blok R, Sabtu (13/6/2020), Fitra kemukakan, ada 348 orang yang ikut dites. Di kedua pasar masing-masing 100 orang. Hanya di Pasar Telukjambe Blok R lebih banyak hingga mencapai 148 orang.
“Masyarakat umum yang ikut swab tes ternyata cukup banyak. Ini menunjukan bahwa kesadaran warga mulai tumbuh. Karena mereka juga ingin memastikan dirinya steril atau tidak dari covid-19. Selain itu, syarat bagi warga yang ingin ikut swab kita permudah. Cukup bawa foto copy e-KTP dan memperlihatkan e-KTP aslinya,” beber Fitra.
Adapun data per tanggal 13 Juni 2020 yang dikeluarkan Gugus Tugas Karawang, jumlah ODP yang masih dalam pengawasan 15 orang. Sedangkan PDP 160 orang, OTG 64 orang, dan yang reaktif rapid tes sudah tidak ada. Bahkan hingga kini Karawang tanpa memiliki lagi pasien positif virus corona. (tim/tik)