KARAWANG, TAKtik – Jangan sampai kasus di Semarang terjadi di Karawang. Yakni, munculnya kasus penyebaran virus corona berawal dari pesta pernikahan.
Kekhawatiran itu disampaikan juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana, Senin (22/6/2020). Menurutnya, sebelum pemkab kembali mengijinkan acara resepsi pernikahan yang melibatkan banyak orang, mereka para pelaku industri pernikahan akan diundang berdiskusi.
“Langkah ini juga bentuk persiapan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), selain merumuskan win-win solution. Semua pelaku usaha bisa kembali bergerak namun protokol kesehatan secara ketat tetap dijalankan demi memberikan jaminan kesehatan bagi semua pihak,” jelas Fitra.
Sementara itu, selama pandemi covid-19 masuk Karawang Tim Gugus Tugas sudah melakukan rapid tes sebanyak 13.675 alat, dan swab PCR hingga 3.205 orang. Fitra menyebut, ini untuk deteksi penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Karawang.
“Tes massal tersebut sudah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Alhamdulillah mendapat apresiasi positif. Ke depan tidak menutup kemungkinan kita akan terus menggelar tes massal, baik rapid maupun swab. Hari ini saja (22 Juni 2020), swab tes massal di Telukjambe Barat, Pangkalan dan Tegalwaru sampai ada 414 orang,” urai Fitra. (tim/tik)