KARAWANG, TAKtik – Gelombang pasang di lepas pantau utara Karawang telah menelan korban. Satu orang nelayan yang diketahui bernama Nurjaman ditemukan sudah tak bernyawa.
Menurut keterangan warga sekitar, Wanusuki, empat orang nelayan Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, dinyatakan hilang setelah terhempas gelombang pasang. Yang tiga orang ditemukan selamat di Pantai Tanjungsari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya.
“Hanya satu orang yang meninggal dunia. Sebelumnya, mereka berangkat melaut dari pantai Sungaibuntu, Minggu (21/6/2020), sekitar pukul 17.00 WIB. Biasanya mereka sudah kembali pada pukul 21.00 WIB atau 22.00 WIB. Namun hingga Senin pagi (22/6/2020) belum balik ke daratan,” jelas Wanusuki.
Beberapa jam kemudian, katanya lagi, TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Sungaibuntu mendapatkan kabar bahwa salah seorang nelayan nahas itu ditemukan sudah meninggal dunia di Pantai Tanjungsari. Tiga nelayan lainnya terdampar di pantai yang sama dan dalam kondisi masih hidup.
“Dari informasi yang saya terima. Ke empat nelayan itu terombang-ambing gelombang semalaman. Kapal kayunya pecah dihantam gelombang. Yang tiga orang selamat berhasil meraih pecahan perahu hingga mereka terhempas ke Pantai Tanjungsari. Sedangkan Nurjaman terpisah sendiri hingga ditemukan sudah tewas,” beber Wanusuki.
Menurut Wanusuki lagi, ke empat orang nelayan tersebut saat itu melaut menggunakan perahu kayi dengan mesin tempel berkapasitas 7 GT. Kabarnya, sebelum perahu dihempas ombak besar, galah baling-baling patah hingga perahu tidak bisa dikendalikan hingga akhirnya musibah dialami mereka. (tim/tik)