KARAWANG, TAKtik – Ibu hamil sebagai populasi berisiko akan menjadi kelompok lebih rentan terinfeksi virus corona dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Demikian diingatkan juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana, Kamis (2/7/2020). “Meskipun belum ada bukti laporan transmisi vertikal dari ibu ke janin, kita akan tetap memantau perkembangan keilmuan dampak infeksi covid-19 pada ibu hamil,” ujarnya.
Di antara langkah itu, Fitra menyebut penanganan yang evidence-based selama mengandung, persalinan, masa nifas, hingga menyusui. Adanya 1 pasien covid-19 dari ibu hamil di Karawang, kata dia, penanganannya sesuai rekomendasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.
“Penanganan ibu hamil sedikit berbeda dengan pasien lain pada umumnya. Di sini Pemkab Karawang bekerjasama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) guna mempersiapkan para dokter spesialis,” jelas Fitra.
Diakuinya, pengetahuan tentang infeksi covid-19 dalam hubungannya dengan kehamilan dan janin masih terbatas. Belum ada rekomendasi spesifik buat penanganan ibu hamil dengan covid-19.
Oleh karena itu, pihaknya di Gugus Tugas mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para ibu hamil, bersalin dan nifas, agar tetap waspada. Disiplin dalam menerapkan pola hidup bersih sehat, menjalankan protokol kesehatan, menghindari kerumunan. (tim/tik)