KARAWANG, TAKtik – Untuk menjaga kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani, PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali telah menyiapkan strategi.
Di antara strategi itu, kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana, pencirian dengan warna khusus, bag code, hingga penyaluran hanya kepada petani yang terdaftar dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Penerapan sistem e-RDKK dapat meminimalisir penyelewengan. Karena sistem ini bisa mencegah terjadinya duplikasi data penerima subsidi,” klaim Wijaya.
Mengenai pengawasannya, sambung Wijaya, Pupuk Indonesia Grup didukung sistem monitoring dan penebusan berbasiskan teknologi informasi digital seperti SIAGA dan Webcommerce (WCM).
“SIAGA merupakan aplikasi berbasis web dan mobile yang dapat mengontrol transaksi oleh kios, bahkan informasi stock pupuk bersubsidi yang dapat diakses secara realtime dan akurat. Sementara WCM dapat mengontrol penebusan oleh distributor sesuai alokasi,” beber Wijaya.
Menurutnya pula, aplikasi ini mampu menunjang penerapan aturan e-RDKK hingga Kartu Tani. Wijaya menjamin, penyaluran berikut pengendalian stock pupuk bersubsidi dapat lebih valid dan terverifikasi.
“Dalam hal penjualan, Pupuk Indonesia Grup selalu memprioritaskan pemenuhan kebutuhan subsidi. Sehingga penjualan komersil baik dalam negeri atau ekspor hanya dilakukan setelah kebutuhan subsidi terpenuhi,” tutup Wijaya. (tik)