KARAWANG, TAKtik – Inisiator Poros Juang Bambang Maryono yakin soliditas kekuatan politiknya tetap utuh kendati ia bersama pimpinan parpol lainnya di poros ini tidak dilibatkan dalam pertemuan Gerindra, PKB, Golkar dan PDIP di Brits Hotel, Sabtu malam lalu (11/7/2020).
“Tidak ada istilah ditinggal atau ditinggalkan. Karena setiap parpol memiliki cara/mekanisme masing-masing. Atas pertemuan malam minggu itu, saya menghargai sebagai bagian dari komunikasi politik rekan-rekan jelang Pilkada 2020,” ujar Bambang kepada TAKtik, Senin petang (13/7/2020).
Bambang juga mengatakan, salah satu di antara keempat parpol tersebut (Gerindra, PKB, Golkar dan PDIP) telah menemui dirinya Senin ini (13/7/2020). Diakuinya, banyak hal yang dibicarakan, terutama mengenai figur bakal calon bupati dan wakil bupati yang sedang dipertimbangkan untuk diusung.
Mungkinkan Bambang yang ketua DPD PAN Karawang akan dilibatkan bersama parpol-parpol lainnya di Poros Juang jika paska malam mingguan keempat parpol kemarin di Brits Hotel benar-benar membuahkan restu kesepakatan koalisi dari pimpinan pusat mereka untuk Pilkada Karawang 2020?
“Soal ke mana arah dukungan politik mereka dan kami di pilkada ini, ya tunggu saja. Dalam waktu dekat saya siap buka,” kata Bambang tanpa mau merinci sejauhmana soliditas Poros Juang di tengah belum ada kepastian pasangan bakal calon yang akan diusung.
Suara dari PPP yang disampaikan ketua cabangnya Hj. Lina Sugiharti sempat mengaku tidak tahu kalau ada “malam mingguan” empat parpol yang di antaranya bagian dari Poros Juang. Hanya ia buru-buru menetralisir pernyataannya sendiri dengan mengatakan bahwa politik itu dinamis.
“Saya menyadari ini dunia politik. Kita masih baik-baik saja ko. Malah Mulyono (ketua Golkar Karawang) telepon saya ngajak bertemu bersama rekan-rekan lain di Poros Juang. Soal waktunya, Mulyono menyerahkan ke kami. Ini harus disesuaikan dulu dengan jadwal pengurus parpol kami yang di DPRD,” ujar Lina.
Sama halnya Ketua DPC PDIP Pipik Taufik Ismail. Ia mengatakan, pertemuan malam minggu kemarin masih sebatas diskusi yang belum mengerucut pada kesepakatan dukungan ke pasangan bakal calon tertentu. “Saat itu saya sendiri diundang kang Mulyono. Ya diajak ngariung. Arahnya memang ke penjajagan siapa yang pas untuk diusung kami bersama,” jelasnya. (tik)