KARAWANG, TAKtik – Cellica Nurrachadiana mengatakan bahwa pilihannya kepada H. Aep Syaepullah untuk mendampingi menjadi calon wakil bupati di Pilkada Karawang 2020 adalah do’a dirinya dan masyarakat di daerah ini.
“Haji Aep itu putra daerah Karawang, memiliki pengalaman profesional yang bisa dipertanggungjawabkan, mampu membawa Karawang makin baik lagi ke depan,” kata Cellica dalam pidato politiknya saat mendeklarasikan dirinya dengan H. Aep yang telah siap maju sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Karawang 2020.
Perjalanan panjang sebelum akhirnya Cellica-Aep “diakadkan” oleh Demokrat, PKS, NasDem dan Golkar di tengah publik, kabar yang tercium TAKtik menyebutkan, di kalangan petinggi parpol pengusung di Karawang jauh sebelumnya sudah saling merestui untuk “mengawinkan” keduanya di Pilkada Karawang 2020.
Perjalanan politik yang dibangun menuju kepada kesimpulan dukungan masih mengharuskan di antara parpol pengusung tersebut membuat “manuver” masing-masing. Ada yang sekadar membaca peta reaksi masyarakat pemilih terhadap figur calon usungannya sampai ada yang mengintip celah kemungkinan calon pasangan Cellica di alternatif nama lain.
Seperti bagaimana PKS mendeklarasikan nama H. Aep sebagai calon bupatinya dari dua nama lain di internal parpol ini hingga mereka bersepakat berkoalisi dengan NasDem tanpa menyebut dulu nama Cellica bersama Demokratnya. Bahkan Golkar yang waktu itu dianggap terlalu dini merapat ke Demokrat, tiba-tiba muncul nama Firlie dan membangun komunikasi politik dengan parpol lain.
Apa yang sempat disebut-sebut oleh kubu Cellica bahwa akan ada waktu tepat di mana mereka akan memastikan calon pasangannya dan parpol koalisi pengusungnya, Jum’at (28/8/2020), di Tugu Proklamasi Rengasdengklok adalah jawabannya.
Demokrat, PKS, NasDem dan Golkar secara resmi dan terbuka bersepakat mengusung pasangan Cellica-Aep sebagai calon bupati dan wakil bupati Karawang periode 2020-2025. Bahkan saat deklarasi digelar, ada beberapa parpol non parlemen turut memberikan dukungan seperti Partai Berkarya, Garuda, dan Perindo. (tik)