KARAWANG, TAKtik – Walau kemudian dialihkan ke aula Dinas Kesehatan Karawang, rencana awal sertijab kepala dinas ini di hotel mewah (Resinda Hotel), Kamis pagi (3/6/2021), telah kadung menuai kritik tajam masyarakat di media sosial.
Alasan dr. Nanik Djojana yang melepas jabatannya sebagai pelaksana tugas kepala Dinkes, rencana awal pelaksanaan sertijab di hotel tersebut karena keinginan kalangan pegawai di lingkungan dinasnya. Dengan pertimbangan, tempat luas hingga bisa berkumpul tanpa mengesampingkan physical distancing.
“Anak-anak (pegawainya) kepengen di situ. Resinda Hotel dulu suka dipake (dinkes). Menurut saya sih gak mewah. Karena kita di sana dapat diskon. Harga gak standar. Biaya untuk sewanya rereongan dari temen-temen. Di bawah Dinkes kan ada puluhan puskesmas dan rumah sakit,” kata Nanik.
Kepala Dinkes yang baru, dr. Endang Suryadi juga mengatakan, rencana awal sertijab di Resinda Hotel itu dirinya merasa tidak tahu menahu. “Saya gak tahu pak. Itu bu Plt (Nanik). Saya juga baru dengar ini rame kemarin sore. Sebagai koordinator acara katanya pak Yanto (sekretaris Dinkes),” ujarnya.
Endang sendiri mengakui bahwa personil di lingkungan Dinkes cukup banyak. Di dalamnya terdapat pegawai di 50 puskesmas, termasuk personil lain di 20 rumah sakit. “Memang kalau acara yang melibatkan mereka semua butuh tempat luas, apalagi di masa pandemi Covid-19. Kita tetap wajib menjalankan prokes,” jelasnya lagi.
Yanto Hardiansyah selaku koordinator acara sertijab juga mengatakan, awal memilih tempat sertijab di hotel berbintang itu atas keinginan rekan-rekannya sesama pegawai struktural di lingkup Dinkes Karawang. “Beban biaya buat sewa ballroom hotelnya kami papatungan. Tapi kan rencana di tempat tersebut kami batalkan dan akhirnya dialihkan ke aula Dinkes,” urainya.
Dari beberapa sumber TAKtik, harga sewa penggunaan ballroom Resinda Hotel cukup beragam. Salah seorang pengurus KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Karawang, Asep Kurniawan, sempat menggelar acara di sini dengan dikenai charger Rp 22,5 juta. Katanya, harga ini setelah diskon dengan hitungan Rp 225 ribu per porsi makan setiap peserta (orang). Karena jumlah peserta yang hadir 100 orang.
Berbeda saat TAKtik mencoba by phone ke nomor telephone Resinda Hotel untuk rencana kegiatan lain. Salah seorang bagian sales dan marketingnya yang mengenalkan namanya Helen menawarkan paket meeting di ballroom hotelnya seharga Rp 85 juta untuk minimum penggunaannya. Harga penawaran ini peruntukan setengah hari.
Kalaupun ada yang lebih murah, Helen menawarkan ruangan lain yang juga disebutnya cukup luas. Charger bagi penyewa dihitung Rp 350 ribu per orang. Di sini pihak hotel sudah menyiapkan coffe break dan makan satu kali. (tik)