KARAWANG, TAKtik – Pertemuan Cellica Nurrachadiana dengan Presiden PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Ahmad Syaikhu di Jakarta, belum lama itu, adakah ini manuver politik Cellica setelah dirinya tergeser dari kursi ketua DPC Demokrat Karawang?
Walau tidak secara gamblang menceritakan apa isi pembicaraan keduanya yang bertemu di sekretariat DPP PKS, Budiwanto yang ketua DPD PKS Karawang mengakui, parpolnya siap menggelar “karpet merah” bila Cellica mau bergabung atau pindah ke PKS.
“Kebijakan ini (ketika ada tokoh yang mau gabung ke PKS) memang ada di pusat (DPP), namun usulan tetap bersifat bottom up (dari bawah). Pertemuan kemarin ba’da maghrib memang saya yang ngantar beliau (Cellica),” ungkap Budiwanto tanpa mau menjawab pertanyaan TAKtik, apakah pertemuan tersebut atas kehendak Cellica atau PKS?
Termasuk saat ditanya poin yang dibicarakan Cellica dengan Syaikhu, Budiwanto hanya mengatakan, tidak jauh dari konten nilai-nilai politik kebangsaan dan ke-Karawang-an. Termasuk yang didorong Syaikhu agar Cellica tetap maju ke DPR RI pada Pemilu 2024. Lantas, di poin ini muncul tawaran maju bersama PKS?
“Saya tidak tahu persis apa yang dibicarakan mereka (Syaikhu-Cellica). Karena pertemuannya di ruang tertutup dan saya hanya nunggu di luar ruangan itu. Yang jelas, ini memang pertemuan pertama keduanya paska Muscab Demokrat Karawang. Yang saya tahu, mereka cair ko,” ujar Budiwanto tanpa merinci makna kalimat “cair” yang dimaksudkannya.
Budiwanto kemukakan pula, pertemuan tertutup berlangsung sekitar dua jam. Dilanjutkan pertemuan secara bersama sambil makan malam. Sehingga keberadaan Cellica di sekretariat DPP PKS cukup lama sampai lebih kurang empat jam.
Dan Cellica bertamu itu, Budiwanto menyebut, tanpa satu pun didampingi kader Demokrat. “Beliau (Cellica) hanya diantar orang-orang terdekatnya,” pungkasnya menutup pembicaraan dengan TAKtik melalui sambungan telepon, Jum’at (5/8/2022). (vins/tik)