KARAWANG, TAKtik – Walau menjawab ‘enggak’ saat ditanya apakah punya rencana pindah parpol, tapi kalimat lain yang terucap dari Cellica Nurrachadiana bahwa apapun keputusan dirinya dia akan bilang baik-baik terlebih dulu.
“Apapun itu, aku bismillah ya. Insha Allah tahu etika dan adab politik,” ungkap Cellica khusus kepada TAKtik di tengah kesibukannya jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Selasa (16/8/2022).
Pernyataan politiknya yang bisa diterjemahkan beragam, tidak Cellica pungkiri. Apa yang dilakukan dirinya dalam beberapa hari terakhir, seperti menemui Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh, tidak sedikit yang berspekulasi dalam menilai langkah politiknya tersebut.
Adakah Cellica sedang menjajaki pilihan yang cocok untuk akhirnya berlabuh di parpol barunya tatkala memilih pindah dari Demokrat? “Next, ke depannya secara politik mau seperti apa, pasti nanti dirimu (TAKtik) tahu,” ujarnya.
Dan Cellica menyebut, pertemuannya dengan pimpinan pusat di kedua parpol itu bukan sebagai road show politik yang sengaja ingin membuktikan bahwa dirinya sangat disambut baik di parpol lain paska “dilengserkan” dari ketua DPC Demokrat Karawang.
“Ini semua ada undangan. Ya silaturahmi politik lah dengan siapapun. Malah teman-teman dari parpol lainnya juga ngajak silaturahmi juga ko. Selama ada waktunya, ya aku siap,” kelit Cellica.
Benarkah orang nomor satu di Karawang ini tidak bakal loncat pagar? Apakah pula tidak kepincut tawaran mau diusung Demokrat pada Pilkada Jawa Barat 2024?
“Ini kan politik ya. Semenit juga bisa berubah. Kalau misalnya kita dianggap menjadi salah satu kader untuk maju di Jawa Barat ya aku ucapkan terima kasih. Tapi kan politik itu unpredictable, susah diprediksi. Jadi, aku pikir aku gak mau jauh-jauh dulu mikirin seperti gimana. Yang pasti aku pengen fokus dulu jadi bupati yang baik,” jawab Cellica.
Kemungkinan loncat pagar? Cellica kembali katakan, “Apakah aku akan tetap di Demokrat, pasti aku kan ngobrol. Apa mau misalkan punya pilihan politik lain, pasti juga aku akan ngobrol. Jadi gak ujug-ujug”. (vins/tik)