KARAWANG, TAKtik – Bupati Cellica Nurrachadiana berharap kepada DPRD, terutama di Banggar (Badan Anggaran), secara intensif membahas performa Perubahan APBD 2022 untuk menyeimbangkan proyeksi belanja dengan pendapatan.
Karena berdasar hitungan di atas kertas, seperti disampaikan Cellica saat menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Perubahan APBD 2022 di rapat paripurna DPRD Karawang, Senin siang (12/9/2022), belanja sejumlah program pemkab yang diajukan kalangan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di triwulan terakhir tahun anggaran berjalan masih muncul defisit sekitar Rp 28,7 milyar.
“Berdasar perhitungan selisih antara target pendapatan dan rencana alokasi belanja pada Perubahan APBD 2022, terdapat selisih kurang Rp 643,6 milyar. Selisih ini belum dapat ditutup oleh pembiayaan netto Rp 614,8 milyar. Sehingga sisa lebih perhitungan anggaran di perubahan ini diproyeksikan defisit Rp 28,7 milyar,” papar Cellica.
Sedangkan untuk menggenjot target pendapatan, termasuk rencana belanja Cellica kemukakan, kondisi ekonomi yang fluktuatif dan adanya dinamika kebijakan pemerintah (pusat) sangat berpengaruh terhadap kebijakan fiskal di daerah, khususnya paska kenaikan harga BBM.
Adapun target pendapatan pada Perubahan Anggaran 2022, Cellica katakan, sebesar Rp 4,7 trilyun. Sumber lokal di antaranya dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) di angka Rp 1,5 trilyun. Sedangkan alokasi belanja daerahnya, Cellica menyebut, dialokasikan Rp 5,3 trilyun.
“Target pendapatan di Perubahan Anggaran 2022 diproyeksikan naik 0,72 persen dari APBD Murni 2022. Di PAD-nya sendiri dinaikan 0,69 persen. Sama halnya di rencana belanja pada Perubahan Anggaran 2022 dialokasikan naik 10,24 persen,” urai Cellica lagi. (vins/tik)