KARAWANG, TAKtik – Di tahun anggaran 2023 mendatang proyek pembangunan yang dibiayai APBD Karawang akan diarahkan setengahnya atau 50 persen melalui proses lelang alias LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).
Hal itu sempat dikemukakan Bupati Cellica Nurrachadiana saat merotasi 7 orang pejabat pengawas dan 45 orang pejabat fungsional di lingkungan Pemkab Karawang, Senin lalu (17/10/2022). “Saya cek ke Wahyu (Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Wahyu Prasetyo), lelang masih 7,4 persen sekian,” ungkapnya.
Kecilnya proyek-proyek di atas pagu Rp 200 juta itu, bupati akui, masih belum bisa diharapkan mencapai target pemenuhan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) sebagaimana visi-misi dirinya bersama Aep Syaepuloh dalam mengemban tugas selaku Bupati dan Wakil Bupati Karawang.
Termasuk untuk merealisasikan seluruh janji politiknya, Cellica mengingatkan para ASN di lingkungan pemkab, terutama para kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), memaksimalkan kinerja dalam membantu dirinya bersama wakil bupati agar lebih fokus kejar target RPJMD.
“Di akhir masa jabatan, saya harus bisa menuntaskan RPJMD sesuai janji politik saya. Seperti perbaikan jalan, trackingnya jalan-jalan besar. Begitu pun jembatan, semua harus lelang (LPSE). Proyek-proyek kita ke depan minimal 50 persen lelang. Separuhnya lagi di penunjukan langsung,” kata Cellica. (tim/tik)