KARAWANG, TAKtik – Merubah maindset agar wakil rakyat berpikir dan bertindak sesuai kehendak rakyat, ini yang menjadi salah satu alasan Agus Ginanjar atau yang lebih dikenal dengan nama panggilannya Gin-Gin masuk dunia politik praktis dan ikut menjadi bakal calon anggota legislatif pada Pemilu 2024.
Sebagai “pemain” baru di dunia politik, Gin-Gin menyadari awal kiprahnya untuk saat ini dengan memulai membidik kursi DPRD Karawang di daerah pemilihan (dapil) 2. “Saya gak muluk-muluk. Langkah semangat perubahan dari kaum muda, saya mau turun ke legislatif daerah kita dulu. Setelah itu, bisa jadi naik ke level berikutnya,” ujarnya, Minggu (21/5/2023).
Belajar berpolitik dengan memilih berlabuh di Partai Demokrat, Gin-Gin yakin, parpol di bawah komando AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) adalah bagian dari parpol agen perubahan menuju Indonesia lebih baik. Oleh karenanya, Gin-Gin merasa perjuangannya dalam mengartikulasikan aspirasi rakyat ada di parpol ini.
“Saya percaya, Partai Demokrat benar-benar akan mengajari dan membawa kadernya sebagai kepanjangan tangan rakyat. Saat Allah SWT mengijinkan saya terpilih menjadi anggota legislatif, itu bukan semata jadi petugas partai, tapi petugas rakyat. Karena pemilik kedaulatan di Negeri ini adalah rakyat. Parpol adalah instrumen dalam mengartikulasikan atau mengejawantahkan kehendak rakyat,” ungkap Gin-Gin.
Selain itu, Gin-Gin kembali kemukakan, selama dan saat menyosialisasikan niat pencalonannya menjadi bakal calon anggota legislatif, ia tidak ikut arus menjanjikan hal-hal di luar kewenangan legislator kepada rakyat.
“Karena saya bukan calon kepala daerah, tidak mungkin menjanjikan hal-hal yang jadi kewenangan eksekutif. Legislatif itu membuat dan mengawal produk hukum yang berpihak terhadap kepentingan rakyat. Bukan mengamini kehendak sepihak eksekutif yang kontra dengan kehendak rakyat. Karena legislatif itu, baik di daerah maupun di pusat, adalah Dewan Perwakilan Rakyat, bukan Dewan Perwakilan Eksekutif,” tandas Gin-Gin. (tik)