KARAWANG, TAKtik – Sawah kering akibat kemarau, sawah terendam banjir akibat musim penghujan. Ini kondisi faktual yang seringkali dihadapi petani Karawang.
Memasuki Juni 2023, di mana curah hujan mulai berkurang, anggota Komisi II DPRD Karawang, Nana Nurhusna Hidayat, mulai mengingatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) bahwa ancaman kekeringan di areal pertanian teknis harus diantisipasi dari sekarang.
“Dalam beberapa tahun terakhir, setiap musim kemarau kekeringan selalu melanda sejumlah area persawahan, terutama di utara Karawang. Ini harus ada upaya pencegahan yang dilakukan pemkab melalui DPKP,” seru Nana, Rabu (14/6/2023).
Langkah antisipasi yang dimaksudkannya adalah dengan memperbaiki jaringan suplay air ke area pertanian teknis tersebut, baik saluran air primer, sekunder, maupun tersier.
Menurutnya, di sini ada langkah proaktif DPKP dengan instansi terkait sesuai kewenangan masing-masing seperti halnya dengan Perum Jasa Tirta II.
Nana juga menyebutkan, kendati debit air di sungai-sungai besar tidak mengalami penurunan drastis selama musim kemarau, tapi jika saluran sekunder maupun tersier mengalami kerusakan semisal dangkal, ini akan jadi problem terhadap kebutuhan air persawahan. (na/tik)