KARAWANG, TAKtik – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karawang, diingatkan oleh Wakil Bupati Aep Syaepulloh, ke depan harus lebih profesional.
Itu dikemukakannya saat orang nomor dua di daerah ini membuka Turnamen Tenis Meja yang digelar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Purwasuka di Resinda Park Mall, Sabtu siang (15/7/2023).
Pernyataan wabup tersebut bisa jadi karena orang yang disebut-sebut bakal ditunjuk sebagai pelaksana teknis bupati menggantikan Cellica Nurrachadiana yang akan mundur jika maju jadi caleg di Pemilu 2024, merasa gerah dengan ketidak pedulian KONI terhadap atlet Karawang.
Wabup menyebut seperti atlet dari cabor bilyar, anggar hingga golf yang dibiarkan diambil Bekasi saat gelaran event olahraga prestasi hingga daerah tersebut berhasil menyabet juara. Bahkan cabor taekwondo, sambung wabup, juga lepas dari Karawang. Padalah, sebutnya, semua atlet berprestasi tersebut ber-KTP Kabupaten Karawang.
“Anggaran dari APBD yang kami berikan untuk prestasi olahraga kita sebenarnya cukup besar hingga Rp 9 milyar. Seharusnya KONI menjadi rumah besar bagi para atlet dari semua cabor di Karawang. Sayang kalau anggaran besar tidak efektif. Kasihan pak Aang (kepala Bapenda) digenjot cari uang buat kas daerah kita kalau uang itu kita hambur-hamburkan,” tegas wabup. (tik)