KARAWANG, TAKtik – Adanya atlet berprestasi asal daerah ini yang disebut oleh Wakil Bupati Aep Syaepulloh “lari” ke Bekasi, dibantah oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karawang, Sayuti Haris.
Dikemukakannya, yang memilih membela Bekasi hanya atlet bilyar. Sedangkan dari cabor anggar, golf hingga taekwondo tidak ada satu atlet pun yang keluar dari kontingen Karawang. Haris berani mengatakan bahwa kabar mengenai hal itu adalah bohong.
“Bohong eta mah. Teu kitu (Bohong itu mah. Gak begitu). Yang jelas mah hanya bilyar yang ke Bekasi. Mungkin (mereka) untuk mengembangkan karir. Saya juga tidak tahu lah. Tapi sudah konfirmasi dengan pengurus bilyarnya. Yang lain-lain mah gak ada,” bantah Haris, Senin sore (17/7/2023).
Mengenai atlet anggar, kata Haris lagi, waktu itu (Porprov) ada tiga orang yang menginginkan ke Bekasi. Namun setelah diberikan pengertian oleh pihaknya di KONI, akhirnya mereka membatalkan keinginannya tersebut. Apalagi setiap atlit yang merebut emas, klaim Haris, diberikan uang kadeudeuh lebih besar dibanding daerah lain.
“Pada babak kualifikasi Porprov waktu itu, mereka semua ada ko, gak jadi ke Bekasi-nya. Kalau mau memastikan soal atlit golf, tanya saja langsung ke pak Sekda (Acep Jamhuri). Beliau ketua cabornya. Yang jelas, KONI tetap melakukan pembinaan kepada semua atlit cabor,” tandas Haris.
Soal anggaran Rp 9 milyar yang diberikan ke KONI dari APBD Karawang, Haris mengakuinya. Namun, sebutnya lagi, tidak semua dikelola oleh pihaknya di KONI. Ia menyebut misal PSSI pada waktu Porprov lalu diberikan “jatah” Rp 1,1 milyar.
“Yang sekarang (PSSI) sudah dikasih Rp 500 juta. Katanya kurang. Saya sarankan, sok atuh ajukeun deui di ABT (silahkan ajukan lagi di APBD Perubahan). Yang saya ajukan di ABT Rp 800 juta. Kalau ajuan disetujui, sok PSSI maunya berapa?” pungkas Haris.
Sebelumnya, Wakil Bupati Aep Syaepulloh menyentil KONI agar ke depan lebih profesional. Karena organisasi yang memayungi seluruh cabor ini sudah diberikan anggaran cukup besar hingga Rp 9 milyar.
Ironisnya, wabup menyebut saat membuka Turnamen Tenis Meja yang digelar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Purwasuka di Resinda Park Mall, Sabtu siang (16′7/2023), ada atlet berprestasi warga Karawang yang memilih membela Bekasi.
Atlet-atlet yang disebutkan wabup adalah dari cabor bilyar, anggar hingga golf, bahkan taekwondo. Mereka berhasil menyabet juara.
“Seharusnya KONI menjadi rumah besar bagi para atlet dari semua cabor di Karawang. Sayang kalau anggaran besar tidak efektif. Kasihan pak Aang (kepala Bapenda) digenjot cari uang buat kas daerah kita kalau uang itu kita hambur-hamburkan,” sentil wabup kala itu. (tik)