KARAWANG, TAKtik – Bupati Cellica Nurrachadiana maupun Wakil Bupati Aep Syaepulloh tidak datang memenuhi undangan Bambang Maryono Cs saat dikukuhkan jadi Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Karawang periode 2022-2023 di SwissBelinn, Minggu (13/8/2023). Ada apakah?
Padahal, jauh sebelum pelaksanaan prosesi pengukuhan Bambang Cs tersebut, kedua pimpinan di kabupaten ini sidah menyatakan kesiapannya hadir. Dan akhirnya, mereka diwakili oleh Sekda Acep Jamhuri. “Informasi terakhir yang kami terima, bupati ada kegiatan lain di Jakarta,” kata Bambang.
Yang memunculkan pertanyaan TAKtik, sejak Bambang terpilih menjadi ketua PDM, wakil bupati (wabup) cukup intens melakukan komunikasi dengan Bambang. Lantas, mendekati hari pelaksanaan justru komunikasi itu terputus. Sumber TAKtik mengabarkan, kontak telepon maupun pesan via WhatsApp dari Bambang ke wabup tanpa respon.
“Wah, soal itu saya gak mau komentar ah. Kita mah husnudzon (berbaik sangka) sajalah. Beliau pasti punya kesibukan lain yang membuatnya terpaksa tidak bisa menghadiri undangan kami,” ucap Bambang saat dikonfirmasi kebenaran kabar yang diterima TAKtik tersebut.
Mungkinkah pembatalan itu tanpa konfirmasi? Sedangkan pada rundown acara telah tertulis bahwa orang nomor dua di Kabupaten Karawang diberikan kehormatan untuk menyerahkan penghargaan kepada para tokoh Muhammadiyah, didampingi bupati dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Ahmad Dahlan.
“Kami di jajaran PDM maupun di kepanitiaan penyelenggara yakin banget beliau (wabup) datang. Karena sebelum-sebelumnya komunikasi pak Bambang dengan beliau tidak ada masalah. Cuma memang menjelang pelaksanaan komunikasi tiba-tiba terputus,” ungkap sumber TAKtik di kalangan PDM yang memohon namanya tidak ditulis.
Adakah keterkaitannya dengan isu yang beredar bahwa keterpilihan Bambang jadi ketua PDM Karawang didorong dan dibiayai oleh Sekda Acep Jamhuri? Lantas, kalau pun isu ini dianggap benar, apa hubungannya dengan ketidakhadiran wabup? Politis kah?
“Isu itu memang ada kang. Justru kami juga mempertanyakan, ko tiba-tiba muncul isu itu? Kami lagi telusuri, pihak mana yang menghembuskan isu yang berbau fitnah ini? Tadi kan tegas pak Bambang dalam sambutannya menyatakan bahwa hanya pak sekda yang belum memberikan sumbangan terhadap Muhammadiyah Karawang,” urai sumber TAKtik sambil geleng kepala.
Untuk menyuguhkan berita yang berimbang (cover both side), TAKtik berupaya mengontak wabup ke ponselnya, Minggu sore (13/8/2023). Hanya saja, hingga jelang berita ini tayang, kontak telepon dari TAKtik tidak diangkat, termasuk pesan via WhatsApp juga belum memperoleh balasan. (tik)