KARAWANG, TAKtik – Hoerudin yang ketua Komisi I DPRD Karawang merasa sulit memahami tatkala bupati maupun wakilnya tidak punya atensi serius terhadap ormas Islam di daerahnya sendiri.
Ia menegaskan, absennya mereka di kegiatan penting ormas Islam seperti acara pengukuhan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Karawang pada hari Minggu (13/8/2023), adalah salah satunya. Sebelumnya, pelantikan PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) tanggal 15 Maret 2023 juga tanpa kehadiran keduanya.
“Segitu ormas Islam yang dikenal punya jamaah besar loh, walau sebenarnya kita tidak perlu mendikotomikan kuantitas. Semua juga rakyat kita yang perlu diayomi oleh pimpinan pemerintahan daerah. Betul memang ada sekda yang mewakili. Namun ini jadi pertanyaan besar, terutama kami di Komisi I DPRD. Ini memberikan isyarat bahwa respek bupati dan wakil bupati minus terhadap keberadaan ormas Islam,” sesal Hoerudin.
Dipertegasnya pula, jika ketidak hadiran mereka atau di antara mereka berdua karena pertimbangan politis yang subyektif, menurutnya, terlalu berpikir sempit. Dia berharap, sebaiknya pemimpin itu lebih bijak dan dewasa.
“Kalau pun benar ada isu yang dinilai tak sejalan, seperti isu pada perhelatan suksesi di PDM, kenapa terlalu mudah menjadi pembenaran? Dan sebenarnya isu itu pun sangat tak layak jadi “hukuman” dari yang merasa tersaingi oleh orang yang dimungkinkan jadi pesaing di Pilkada Karawang 2024,” seru Hoerudin.
Diwanti-wanti juga oleh Khoerudin, melupakan sikap bijak bagi seorang pemimpin jangan karena terpengaruh oleh pembisik, jika iya demikian. Karena menerima bisikan tanpa self control (bila bisikan tanpa dasar) bisa menjerumuskan kepada kerugian mendasar.
“Sama halnya di acara pelantikan PCNU Karawang pada tanggal 15 Maret 2023. Ketidak hadiran bupati atau wakil bupati saat itu akhirnya dikait-kaitkan publik akibat dampak friksi antara H. Jenal Aripin sebagai ketua PCNU terpilih dengan Cellica Nurrachadiana di Muscab Demokrat, Juli 2022,” ungkap Hoerudin.
Dugaan publik, sambung dia, diperkuat tatkala deklarasi Jamaah NU dan pelantikan Dewan Santri Karawang yang digagas mantan ketua PCNU KH. Ahmad Ruhyat alias Kang Uyan dan mantan wakil bupati Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari yang digelar di Telagasari, 25 Pebruari 2023, Bupati Cellica hadir.
“Padahal, Haji Jenal itu adalah ketua Tim Pemenangan Cellica-Aep pada Pilkada Karawang 2020. Hanya karena berbeda pendapat dan pilihan di Muscab Demokrat kah hingga tatkala Haji Jenal dilantik sebagai ketua PCNU Karawang menjadi alasan Cellica maupun Aep tidak ikut menghadirinya? Entahlah. Justru ini jadi pertanyaan kami,” tanya Hoerudin. (tik)