KARAWANG, TAKtik – Praktisi hukum sekaligus pengamat politik Karawang, Asep Agustian, berharap Aep Syaepulloh fokus menyelesaikan janji politiknya. Biarkan Cellica Nurrachadiana menanggalkan amanah rakyat yang belum tuntas sampai akhir masa jabatannya.
“Jangan terjebak mengikuti arus intrik yang dimainkan orang-orang di sekelilingnya. Saya perhatikan, di tengah kemunculan opini antara penjabat dan plt (pelaksana tugas), ternyata ada saja yang cari muka dengan menuding pihak-pihak yang menghembuskan isu penjabat. Mestinya tunjuk hidung saja. Jangan begitulah,” lantang Asep atau biasa akrab dipanggil Askun, Selasa (22/8/2023).
Ia juga sepakat bahwa ketentuan Undang-undang mengharuskan Aep sebagai wakil bupati naik mengisi kursi bupati yang ditanggalkan Cellica Nurrachadiana. Askun tadinya berharap, Cellica tidak tergiur ikut nyalon anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Karena dari sekian banyak janji politiknya saat di Pilkada 2020, hingga kini belum tuntas, bahkan masih sangat banyak PR yang belum diselesaikannya.
“PR itu sudah jelas tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Dan kadung Cellica sudah memilih mundur untuk nyaleg, saatnya momentum ini dimanfaatkan Aep buat membuktikan komitmennya terhadap rakyat Karawang. Tuntaskan semua PR tersebut. Kalau nanti hasilnya baik, saya yakin tatkala Aep maju lagi di Pilkada 2024, rakyat juga bakal menyambut positif,” seru Askun.
Selain itu, Askun yang juga tercatat sebagai Tim Pakar DPRD Karawang dengan gamblang menyebut, momentum pergantian kursi bupati yang akan meraup “rejeki” adalah pimpinan dan anggota DPRD di sini. Kata dia, dimulai dari rapat paripurna pemberhentian Cellica sampai proses menuju pelantikan Aep sebagai plt bupati, itu uang semua.
“Proses pergantian bupati seperti ini, mana ada tanpa membutuhkan biaya? Minimal yang namanya makan minum di rapat paripurna DPRD apakah tidak membutuhkan anggaran? Belum lagi ini-itunya. Saya berani bertaruh, tak ada “makan-minum” gratis loh. Kalau seperti kalian (jurnalis), kan cuma memberitakan doang?” sentil Askun lagi.
Ke depan, Askun mengungkapkan harapannya agar Pilkada Karawang 2024 terjadi head to head antara Aep Syaepulloh dengan Acep Jamhuri. Mengapa? “Biar kelihatan. Selama ini banyak (opini) yang miring, baik terhadap Ajam (panggilan akrab Acep Jamhuri) maupun ke Aep. Kalau kedua kubu “bertarung” di perhelatan pilkada, kita akan bisa melihat rakyat Karawang lebih berpihak kepada siapa di antara dua kubu itu,” tandasnya. (tik)