• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Headline

Kepala BPBD Karawang, Mahpudin : Selama Hutan Tidak Terjaga, Bencana Kekeringan dan Longsor Akan Terus Menghantui. Lalu?

Redaksi Taktik by Redaksi Taktik
Agustus 27, 2023
in Headline
0
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin : Selama Hutan Tidak Terjaga, Bencana Kekeringan dan Longsor Akan Terus Menghantui. Lalu?

KARAWANG, TAKtik – Kekeringan yang terus terulang di wilayah selatan Kabupaten Karawang, tanpa terkecuali di area pegunungan, pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) telah memastikan diri akan mengkoordinasikan penanganannya bersama instansi terkait lainnya.

“Untuk membahas masalah kekeringan di wilayah itu, kami dari BPBD sudah menyiapkan pertemuan lintas sektoral dalam rapat khusus. Mudah-mudahan minggu ini. Kami berharap, setiap leading sektor bergerak bersama-sama sesuai kewenangan masing-masing,” kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Mahpudin, Minggu sore (27/8/2023).

Paling tidak, pihaknya berharap, ada kesepahaman dalam menelaah persoalan sehingga muncul berbagai solusi yang bisa diimplementasikan bersama. Saat ini, Mahpudin mengklaim, BPBD menjalin kerjasama dengan Perhutani Adm Purwakarta kaitan kebencanaan.

“Kami juga sudah berkomunikasi dengan Dandenharrahlat Kostrad karena relatif memiliki areal hutan cukup luas di Loji, Tegalwaru. Termasuk dengan rekan kami dari DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kabupaten Karawang untuk rencana penanaman pohon,” urai Mahpudin.

Sambung dia, semua dari upaya koordinasi tersebut tinggal disinkronisasikan dengan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), Dinas Pertanian, Satpol PP serta kewilayahan, baik camat maupun kades di wilayah yang terdampak kekeringan.

Tidak dipungkiri Mahpudin, untuk mengatasi bencana kekeringan di musim kemarau maupun bencana longsor saat musim penghujan di wilayah selatan daerah ini dengan pelestarian hutan pada area pegunungan Sanggabuana.

Selama terjadi pembiaran alih fungsi hutan di area pegunungan tersebut, tandas Mahpudin, bencana kekeringan dan ancaman longsor bakal terus terulang menghantui warga di sana.

“Pelestarian hutan di pegunungan Sanggabuana harus benar-benar terjaga. Pengawasan terhadap penebangan pohon mesti diperketat, baik di kebun pribadi, swasta serta di area Perhutani,” tandas Mahpudin

Diserukannya pula, warga atau pihak manapun jangan lagi menanam pohon sengon, jenjeng yang sifatnya sesaat, diambil batangnya, tapi juga menanam pohon yang mengikat air bawah tanah seperti keluwek (picung) dan lain-lain.

Langkah darurat yang dilakukan BPBD di tengah kesulitan warga terhadap air bersih, yaitu bekerjasama dengan Perumdam Tirta Tarum dan PMI. Pihaknya mendistribusikan air bersih tersebut ke wilayah Kecamatan Tegalwaru di Desa Cintalanggeng, Kutalanggeng dan Cigunungsari.

Termasuk di wilayah Kecamatan Pangkalan di Desa Kertasari dan Tamanmekar. Bahkan ngedrop pula ke Kecamatan Telukjambe Barat di Desa Wanakerta, sampai ke wilayah Kecamatan Ciampel di Desa Parungmulya, tepatnya di belakang kawasan industri KIM. (tik)

Previous Post

Di Musim Kemarau, Daerah Pegunungan di Karawang Selatan (Rutin) Kekeringan. Hoh? Ada yang Salah?

Next Post

Rabu (30/8/2023), DPRD Karawang Umumkan Usulan Pengunduran Diri Cellica dari Kursi Bupati?

Redaksi Taktik

Redaksi Taktik

Next Post
Rabu (30/8/2023), DPRD Karawang Umumkan Usulan Pengunduran Diri Cellica dari Kursi Bupati?

Rabu (30/8/2023), DPRD Karawang Umumkan Usulan Pengunduran Diri Cellica dari Kursi Bupati?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik