KARAWANG, TAKtik – Biasanya, harmonisnya bupati dan wakil bupati tidak pernah lama. Setelah itu, bupatinya ke kanan, wakil bupatinya ke kiri.
Hal itu diungkapkan oleh Plt Bupati Aep Syaepuloh di hadapan para ASN yang mengikuti acara pelepasan Cellica Nurrachadiana di Plaza Pemkab Karawang, Sabtu sore (4/11/2023).
“Saya pribadi merasa bangga (bisa memelihara harmonisasi) dengan teh Celli hingga di masa akhir beliau (menjabat Bupati Karawang). Saya sendiri banyak belajar dari teh Celli bagaimana memimpin Kabupaten Karawang,” ungkap Aep.
Diakuinya, Cellica selalu mengingatkan dirinya untuk selalu terbuka, ngomong apa adanya jika ada hal yang dianggap mengganjal (menyangkut pekerjaan). “Makanya sekecil apapun yang saya kerjakan selalu terbuka, tidak ada saling curiga. Justru yang ada saling mengisi,” tandasnya.
Kebersamaan itulah, kata Aep, harmonisasi tetap terpelihara. Dan baru di usia satu hari menjabat sebagai Plt Bupati Karawang, dirinya ingin membentuk kebersamaan dengan seluruh ASN dalam membangun Karawang, menyelesaikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
“Kabupaten Karawang yang segini besar tidak bisa (dikelola) dengan (tangan) sendiri. Apalagi Karawang adalah salah satu daerah penopang ibu kota (Jakarta). Di mana di daerah kita ini ada 5 PSN (Proyek Strategis Nasional). Mari bekerja bersama-sama, bersama-bersama bekerja,” seru Aep.
Saat diwawancara TAKtik usai menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Karawang, Sabtu siang (4/11/2023), Aep tegaskan bahwa skala prioritas kebijakan dirinya adalah meneruskan apa yang menjadi pekerjaan rumah RPJMD di sisa masa jabatannya hanya tinggal satu tahun ke depan.
Mengenai jabatan kosong eselon II pada 11 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang belum dituntaskan Cellica, Aep mengatakan kalau dirinya sudah menghadap datang ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). “Kita juga sudah ekspos di sana, mudah-mudahan di kita sudah bisa sistem merit sehingga tidak perlu waktu lama,” pungkasnya. (tik)