KARAWANG, TAKtik – Dari warga Karawang yang ikut aksi bela Palestina, Minggu pagi (26/11/2023), terkumpul dana Rp 350,05 juta. Dana tersebut kini dipegang Baznas dan langsung akan dikirim ke Palestina melalui Baznas Pusat, akhir November ini.
Hal itu dijelaskan Ketua Baznas Karawang Karmin, Minggu sore (26/11/2023). “Alhamdulillah, hasil rereongan dari para peserta aksi bela Palestina tadi pagi terkumpul dana sekitar Rp 350.500.000. Sedangkan dari kas yang ada di Baznas buat Palestina (yang di luar aksi) ada Rp 160 jutaan. Semua dana ini akan segera dikirim ke Palestina melalui Baznas Pusat,” ungkapnya.
Saat aksi damai berlangsung, bukan hanya do’a dan sholawat yang berkumandang di tengah lautan warga Karawang yang turun ke jalan untuk Palestina, namun juga mereka menggalang dana kemanusiaan bagi warga sipil korban perang di negara tersebut.
Dari sekian aksi bela Palestina, kali ini menjadi aksi terbesar di Karawang dengan puluhan ribu massa memenuhi seluruh area jalan By Pass Ahmad Yani hingga jalan lain di sekitarnya. Mereka mengutuk keras penjajahan yang terjadi di Palestina, tarutama pembunuhan massal terhadap warga sipil di sana.
Turut turun pula perwakilan dari warga non muslim karena kepedulian kepada Palestina bukan lagi menjadi isu agama, namun tentang kemanusiaan. “Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan. Masalah yang luar biasa. Tidak hanya ummat muslim,” kata Plt Asda I Eka Sanatha mewakili Plt Bupati Aep Syaepuloh yang berhalangan hadir.
Dinyatakan pula oleh Eka bahwa Pemkab Karawang kali ini akan memberikan donasi terbaik bagi masyarakat Palestina. Hanya saja, Eka sendiri tidak menyebutkan bentuk dan jumlah donasi yang diberikan pemkab tersebut. Namun ia yakin, dari aksi bela Palestina kali ini donasi dari masyarakat Karawang akan tembus di atas Rp 200 juta.
Aksi dari Karawang untuk Palestina yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang bersama Baznas setempat dengan melibatkan ormas Islam dan ormas lainnya di daerah ini, dinyatakan KH Tajudin Noor yang ketua MUI menjadi pemersatu karena sama-sama tergerak oleh rasa kemanusiaan dan anti terhadap penjajahan di muka bumi ini. (tik)