KARAWANG, TAKtik – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang sedang mencari lokasi alternatif untuk TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada Pemilu 2024 di wilayah kecamatan yang rawan banjir.
“Ini sedang kita cari lokasi untuk TPS alternatifnya. Masih di-update yang terdampaknya. Data awal sudah ada. Khawatir meluas dengan kondisi curah hujan sekarang,” jelas Ketua KPU Karawang Mari Fitriana kepada TAKtik, Selasa pagi (9/1/2024).
Hingga hari ini, Mari sendiri belum bisa memastikan jumlah TPS alternatif tersebut guna menghindari banjir. Namun data sementara, menurutnya, baru sekitar 165 TPS yang tersebar di beberapa kecamatan rawan terhadap bencana alam ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMGK) memprediksi bahwa puncak musim hujan adalah Januari hingga Februari 2024. Di antaranya, sebagian besar pulau Jawa selain beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Sedangkan wilayah kecamatan di Kabupaten Karawang yang masuk zona rawan banjir, seperti dikemukakan Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Mahpudin, terdapat di empat kecamatan.
Yaitu, Kecamatan Telukjambe Barat di Desa Karangligar dan Desa Mekarmulya. Kecamatan Telukjambe Timur di Desa Sukamakmur. Kecamatan Karawang Barat di Kelurahan Karawang Kulon dan Kelurahan Tanjung Mekar. Kecamatan Rawamerta di Desa Panyingkiran.
“Itu yang terjadi banjir pada Januari 2024. Sedangkan di wilayah Kecamatan Cikampek, alhamdulillah setelah siponnya diperbaiki dan Situ Kamojing diperbesar sudah tidak ada banjir lagi di sana,” ujar Mahpudin.
Terkait dengan upaya KPU mencari lokasi TPS alternatif di wilayah rawan banjir, Mahpudin belum menerima permintaan koordinasi dari lembaga penyelenggara Pemilu ini. “Sebenarnya kami tunggu, biar nanti kami sampaikan titik-titik rawan banjir itu,” ungkapnya. (tik)