KARAWANG, TAKtik – Kendati pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata masih kecil, namun ada kontribusi cukup baik terhadap peningkatan RDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Karawang pada sektor ini.
“Kita memang mengedepankan dulu PDRB. Kegiatan ekonomi masyarakat di setiap destinasi wisata mulai tumbuh walau masih perlu keterlibatan pihak terkait lainnya,” kata Kabid Destinasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang Lusi Asela, Rabu (10/1/2024).
Sedangkan untuk menaikan target PAD di sektor yang ditangani dinasnya, jelas Lusi, masih butuh waktu. Alasannya, destinasi wisata di utara dan selatan Karawang pengelolaannya ditangani oleh pemerintahan desa setempat. Itu pun belum banyak yang MoU dengan Disparbud.
“Kontribusi terhadap PAD hanya dari bagi hasil berdasarkan tiket yang terjual. Kita mendapatkan Rp 1.500 per tiket. Dan pengenaan tiket masuk pada setiap destinasi wisata beragam. Ada yang Rp 15 ribu, Rp 10 ribu, bahkan Rp 5 ribu,” urai Lusi.
Problem klasik seperti dilansir TAKtik dari pernyataan Ace Sudiar yang pengamat kebijakab publik, Lusi menjawab bahwa pihaknya di Disparbud dalam tiga bulan terakhir sudah membuat skema baru dalam mengembangkan pariwisata di Karawang.
Tujuannya, Lusi pertegas, membangun minat wisatawan yang berdampak positif terhadap tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat hingga berujung ke peningkatan target dan realisasi PAD.
“Kita lagi intens turun ke lokasi-lokasi wisata. Membangun komunikasi dengan para pengelolanya langsung, termasuk ke para pelaku usaha yang ada di destinasi wisata tersebut. Ini bagian dari komitmen kita, membuat langkah proaktif,” ungkap Lusi.
Langkah yang dimaksudkan Lusi adalah memunculkan alternatif wisata baru guna menumbuhkan industri pariwisata (kumpulan pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan).
“Munculnya alternatif wisata baru itu insya Allah dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan dan dinamika industri pariwisata secara keseluruhan. Ini menjadi tantangan bagi destinasi wisata di kita agar lebih berbenah diri, meningkatkan sarana prasarana penunjang lebih baik lagi,” tandas Lusi. (tik)