KARAWANG, TAKtik – Hari ke-11 di tahun sabar ke-17 warga terdampak banjir rutin Karangligar masih mengungsi. Hingga Kamis malam, 11 Januari 2024, genangan air belum surut kendati sempat berkurang.
Selama curah hujan di hulu Sungai Cibeet tetap tinggi, banjir yang melanda pemukiman warga di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat ini sulit untuk menyusut. Bahkan akses jalan menuju Karangligar dari interchange Karawang Barat tidak bisa dilalui kendaraan apapun karena terendam banjir.
Dan sejak saat itu pula banjir meluas hingga Dusun Tegaluhur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur. Wilayah yang perbatasan dengan Desa Karangligar tersebut kini turut menjadi bagian dari langganan banjir.
Menghadapi kondisi genangan banjir yang masih betah di dua dusun, Pangasinan dan Kampek, Kepala Desa Karangligar Ersim sempat kelimpungan tatkala stok kebutuhan dapur umum sempat menipis. Beruntung tak lama setelah itu, kiriman logistik berupa beras, mie instan dan teman nasi lainnya dipasok dari Pemkab Karawang melalui Dinas Sosial maupun dari kalangan donatur.
“Alhamdulillah hingga malam ini stok dapur umum masih aman. Ada dua dapur umum yang disiapkan, selain di kantor desa juga di masjid yang ada di Dusun Kampek. Genangan banjir memang sedikit berkurang, namun sering pula naik lagi,” ungkap Ersim, Kamis malam (11/1/2024).
Kendati demikian, TAKtik sempat pula menerima keluhan dari korban terdampak banjir di Dusun Pangasinan. Menurutnya, di tengah lumpuhnya kegiatan ekonomi mereka akibat terjangan banjir, pasokan kebutuhan makan mulai berkurang.
Kendati genangan banjir di lingkungan RT.01 ada yang berkurang, diharapkannya, tidak lantas luput dari perhatian. “Di dusun kami sebenarnya air banjir pasang surut. Mohon untuk tetap diperhatikan,” keluh Cecep dan Maman kepada TAKtik. (tik)