KARAWANG, TAKtik – Selain Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Bupati Aep Syaepuloh telah menugaskan pula Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Sosial untuk mengawal realisasi asuransi sawah di area langganan banjir.
Pernyataan Aep ini saat ditanya TAKtik usai menghadiri rapat paripurna DPRD Karawang tentang membuka masa sidang tahun 2024, Senin sore (15/1/2024). “Kami segera menyusulkan surat kepada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sebagaimana yang dijanjikan Pak Deputi III Bidang Penanganan Darurat,” ujarnya.
Janji tersebut, kutif Aep, sawah gagal panen akibat tergerus banjir yang belum diasuransikan akan dibantu untuk hal yang sama, tentu dimulai masa tanam mendatang bila terealisir. Selain itu, Aep juga katakan bahwa pihaknya di Pemkab Karawang meminta bantuan serupa kepada Kementerian Sosial.
“Kalaupun dari BNPB belum teralisasi, minimal kita punya cadangan lain, ya di Kemensos itu. Syukur-syukur dua-duanya kita dapat. Kan alhamdulillah ini semua buat masyarakat kita. Makanya itu, saya sudah perintahkan BPBD dan Dinsos, selain Distan, untuk segera menindaklanjuti dengan mengirimkan surat ke sana,”tandas Aep.
Sedangkan kabar terkini mengenai rencana memperbaiki tanggul Sungai Citarum dengan memasang sheet pile (dinding turap baja) oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), Aep yakin bakal terealisasi tahun 2024. Karena setelah ada peninjauan lokasi di titik tanggul Sungai Cibeet yang akan diperbaiki itu, dirinya sudah diminta untuk ikut rapat bersama BBWS di Kementerian PUPR pada Maret mendatang.
“Upaya penanggulangan banjir Karangligar dan sekitarnya itu adalah langkah serius kami. Selain memasang sheet pile di tanggul Sungai Cibeet, kami juga meminta BBWS membangun bendungan atau pintu air dari saluran air yang mengarah ke Karangligar (Sungai Cidawolong). Untuk pintu airnya insya Allah selesai paling lambat sampai tahun 2025. Tapi harapan kita, semua tuntas di tahun ini,” beber Aep lagi. (tik)