KARAWANG, TAKtik – 17 orang pejabat eselon II Pemkab Karawang yang mengikuti uji kompetensi lebih banyak memilih berdinas sebagai Staf Ahli Bupati.
Hanya tidak disebutkan oleh Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Asep Aang Rahmatullah, siapa saja di antara ke-17 pejabat eselon II itu yang lebih mengambil pilihan yang dianggapnya ‘aman’ itu.
“Mungkin rekan-rekan yang memilih Staf Ahli Bupati gak mau pusing mengelola anggaran. Tapi kan dari hasil nanti uji kompetensi dinilai oleh tim penguji dari BKN (Badan Kepegawaian Nasional) dan tim akademisi. Mereka cocoknya memimpin di OPD mana,” jelas Aang, Senin siang (5/2/2024).
Kalau pun, sebut Aang, ke-17 orang Pimpinan Tinggi Pratama ini juga diberikan pilihan lain pada saat hari pertama mengikuti uji kompetensi.
Selain itu, kata Aang, satu per satu diminta ekspos dari makalah yang mereka buat sendiri di hadapan penguji. Isinya, apa yang akan diperbuatnya manakala nanti memimpin OPD pilihannya.
“Hasil dari makalah dan paparannya selama uji kompetensi, termasuk dari talen pool yang terekap, itu bisa diketahui oleh penguji bahwa dari setiap pejabat eselon II itu lebih cocoknya ditempatkan di OPD mana. Makanya, di antara mereka ada yang bakal dirotasi, ada pula yang tetap dipertahankan pada posisinya saat ini,”tandas Aang.
Uji kompetensi yang berlangsung sampai tanggal 7 Februari 2024 sejak dimulai Senin, 5 Februari 2024, diceritakan oleh pihak panitia pelaksana dari BKPSDM kepada TAKtik, banyak yang terlihat tegang. Bisa jadi karena selama mengikuti uji kompetensi mereka dipantau langsung petinggi dari BKN. (tik)