KARAWANG, TAKtik – Dari 11 kursi kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang definitif kosong di Pemkab Karawang, ada kabar, tidak semua bakal diisi pejabat eselon II hasil rotasi yang kini sedang mengikuti uji kompetensi.
Ditemui usai pembukaan hari pertama uji kompetensi 17 orang Pimpinan Tinggi Pratama alias eselon II di Brits Hotel. Senin siang, 5 Februari 2024, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Asep Aang Rahmatullah mengatakan, kemungkinan ada yang diisi dari pejabat eselon III.
“Hasil uji kompetensi 17 pejabat eselon II kali ini tidak bisa dipastikan dirotasi seluruhnya. Dimungkinkan ada yang dipertahankan pada posisinya, tergantung nanti hasilnya seperti apa. Setelah ini (uji kompetensi), insya Allah kita menjaring dari eselon III dengan talent pool,” ujar Aang.
Berbeda dengan rotasi pejabat eselon II yang prosesnya bertahap dengan izin dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara), kata Aang, rotasi bagi pejabat eselon III cukup hanya rekomendasi Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan).
Hanya saja, Aang kemukakan lagi, untuk promosi jabatan (dari eselon III ke eselon II), tetap harus ada tahapan konsultasi dulu ke KASN, keluar rekomendasi baru rotasi atau mutasi bisa dilaksanakan.
“Tidak bisa serta merta memindahkan mereka, termasuk yang naik dari eselon III ke eselon II, ke OPD yang kosong. Wajib persetujuan KASN,” tandas Aang.
Lalu, bagaimana mengejar waktu yang efektif di tengah masa jabatan Bupati Aep Syaepuloh yang tinggal menyisakan satu tahun ke depan dalam mengejar target capaian RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)? Aang tidak terbuka mengungkapkannya ke TAKtik.
Namun di antara pernyataannya terdapat sinyal bahwa ada OPD yang pimpinannya sedang dijabat oleh pelaksana teknis dari eselon III yang bakal dipromosikan naik ke eselon II guna menjadi pejabat definitif di OPD yang dimaksudkannya. (tik)