JAKARTA, TAKtik – Mengisi rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-78 di Ancol, Jakarta, 16 hingga 20 Februari 2024, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Candi Bentar 6, Putri Duyung, Ancol, atau tak jauh dari area HPN.
Dalam rakernas tersebut SMSI menyepakati tiga agenda utama. Pertama, membentuk tim penyempurnaan AD/ART. Kedua, menetapkan iuran anggota. Ketiga, mempertahankan siberindo.id sebagai ikon SMSI.
Ketiga agenda utama ini, seperti dikemukakan Ketua Umum SMSI Firdaus, disepakati oleh ratusan anggota perwakilan SMSI dari seluruh Indonesia yang menghadiri rakernas, menjadi hal penting demi kelangsungan organisasi ke depan.
“Organisasi dapat jalan ketika mendapat dukungan dari seluruh anggota,” ujar Firdaus sambil menyinggung isu terkait disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) tentang Publisher Right yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis 2.000 perusahaan anggota SMSI.
Terkait Perpres itu, Firdaus tegaskan, forum Rakernas SMSI mengajukan agar diganti dengan perpres baru atau memperbarui Undang-undang IT dengan menerbitkan Perpu Kedaulatan Digital. Alasannya, publisher right berpotensi menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis media start up.
Dengan perpu sebagai pengganti UU, Firdaus katakan, pemerintah dapat menciptakan regulasi yang lebih relevan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat.
Sama halnya yang diingatkan Ketua SMSI Jawa Barat Hardiyansyah, jika publisher right tetap diberlakukan harus ada upaya untuk menjaga keberlangsungan bisnis media di provinsi ini agar tetap hidup.
Selain itu, SMSI Jawa Barat berbangga hati karena rakernas yang digelar menjadi bagian dari agenda HPN.
“Ini baru kali pertama kegiatan SMSI masuk ke dalam agenda HPN. Terima kasih kepada semua sponsor, termasuk bank bjb yang telah mensupport kegiatan ini sehingga dapat berjalan ancar dan sukses,” respon Hardiyansyah yang biasa akrab disapa Andhy. (rls/tik)