KARAWANG, TAKtik – Dua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang dijabat sementara kursi kepala dinasnya oleh pejabat eselon III pada OPD ini, bisa jadi bakal diisi dari rotasi 17 orang eselon II hasil uji kompetensi, 5 Februari 2024.
Karena sekretaris kedua OPD tersebut, satu di antaranya yang di Dinas PUPR, Rusman Kusnadi, memilih ikut seleksi naik eselon ke eselon II di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) melalui uji kompetensi yang digelar 15 Februari 2024. Pasalnya, di dinasnya tidak dibuka untuk seleksi promosi jabatan.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dam Olahraga (Disdik Pora) Cecep Mulyawan yang jabatan definitifnya di dinas ini sebagai sekretaris malah tidak ikut atau disertakan dalam uji kompetensi tersebut, baik yang dibuka di DLHK, Satpol PP maupun Sekwan.
Mungkinkah karena di Disdik Pora tidak dibuka untuk promosi jabatan? “Saya terbentur syarat usia untut ikut uji kompetensi di tiga OPD itu. Batas maksimumnya 56 tahun pada saat mendaftar. Sedangkan sejak Oktober 2023 saya sudah lebih 4 bulanan dari usia 56,” ujar Cecep.
Bagaimana dengan Rusman Kusnadi yang sekretaris Dinas PUPR merangkap pelaksana teknis kepala OPD ini yang memilih uji kompetensi di porsi DLHK? Mungkinkah sebagai batu loncatan, terpenting naik dulu eselon? Atau ada pertimbangan lain? Sayang, Rusman sendiri saat dikontak TAKtik, Selasa siang (20/2/2024), tidak merespon.
Sebelumnya, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ((BKPSM) Asep Aang Rahmatullah mengatakan, hasil uji kompetensi akan bisa dilihat, mereka layaknya di (OPD) mana. Itu bisa terukur dari talent pool.
Katanya pula, pengisian 11 kursi kepala OPD kosong dari pejabat yang definitif akan diambil dari 17 orang pejabat eselon II yang mengikuti uji kompetensi tanggal 5 Februari 2024. Apabila hasil rotasi masih belum mencukupi, bisa diambil dari talent pool yang 9 kelompok (peserta uji kompetensi untuk promosi jabatan).
Kendati informasi lain yang diperoleh TAKtik, ke-9 pejabat eselon III yang ikut promosi jabatan tersebut hanya peruntukan pengisian kepala DLHK, Satpol PP dan Sekwan sebagaimana yang sudah dilakukan sebelumnya.
Lantas, siapakah di antara ke-17 orang pejabat eselon II yang bakal dipercaya atau bisa jadi disiapkan mengisi kursi kepala Dinas PUPR dan Disdik Pora yang dikenal sebagai OPD strategis?
Mungkinkah hasil rotasi jilid kedua di era pemerintahan Bupati Aep Syaepuloh ada yang bakal diputar ulang guna menempatkan pejabat yang baru naik eselon? Tanpa terkecuali di Dinas PRKP?
Di kalangan pejabat BKPSDM menyatakan, tidak ada yang tidak mungkin. Kuncinya terdapat pada merit sistem atau talent pool. Bahkan Aang sendiri menyebutkan, hasil uji kompetensi 17 pejabat eselon II, hasilnya di-matching-kan dengan hasil uji kompetensi 9 pejabat eselon III. (tik)