KARAWANG, TAKtik – Parpol penghasil kursi 4 besar di DPRD Karawang hasil Pemilu 2024 baru memulai penjajagan koalisi untuk menghadapi pilkada di daerah ini, kendati baru bersifat informal.
Mereka sama-sama menunggu pengumuman resmi KPU tentang penetapan perolehan kursi dan calegnya yang bakal duduk di DPRD Karawang periode 2024-2029. Termasuk setelah MK (Mahkamah Konstitusi) memutus perkara Pilpres 2024.
Kendati nama yang digadang-gadang untuk diusung di Pilkada Karawang 2024, kalangan parpol serempak menyebut nama kader parpolnya sendiri.
Seperti halnya Gerindra, kata H. Endang Sodikin yang sekretaris DPC-nya, walau belum jadi keputusan resmi parpolnya, nama Gina Swara sudah diperbincangkan saat acara halal bil halal di DPD Gerindra Jawa Barat belum lama ini.
Diakuinya, nama bakal pasangan yang telah masuk dalam pertimbangan parpolnya selain Acep Jamhuri juga petahana H. Aep Syaepuloh. “Semua belum dibahas secara formal di internal Gerindra, termasuk untuk koalisi. Kami masih menunggu putusan MK terkait gugatan hasil Pilpres,” ungkapnya, Kamis (18/4/2024).
Sama halnya Demokrat. Parpol penghasil kursi yang sama dengan Gerindra, sama-sama 8 kursi dari hasil Pemilu 2024, hingga kini belum memastikan arah koalisinya.
Dikemukakan oleh Ketua DPC Demokrat Karawang Pendi Anwar, pada tahap awal baru menyiapkan H. Oma Miharja Rizki buat diusung jadi bakal calon bupati. Jika dimungkinkan bisa berkoalisi dengan NasDem dan ada kesesuaian, kata Pendi, parpolnya tidak tertutup kemungkinan memasangkan Oma dengan petahana Aep Syaepuloh.
“Segala kemungkinan bukan hal mustahil di dunia politik, bahkan bisa pula mengusung Acep Jamhuri atau Gina Swara bersama Oma. Ya kita lihat lah ke depan, karena masih cukup waktu perjalanan menuju Pilkada 2024. Kita juga di Demokrat belum formal membangun rencana koalisi. Selama ini baru sebatas penjajagan,” ujar Pendi.
Sementara bagi PKS yang berhasil menguasai 7 kursi di DPRD Karawang dari Pemilu 2024, justru sudah punya 3 nama yang disiapkan untuk bertarung menuju pra penetapan bakal calon bupati maupun wakil bupatinya. Ketiganya adalah Aep Syaepuloh, Atta Subagja Dinata dan Abdul Hadi Wijaya.
“Saya tidak bisa memastikan kepada siapa nanti PKS mengusung nama pasangan calon. Karena ini baru dibahas di internal PKS Karawang. Keputusan akhir nanti ada di DPP. Tahapan seleksi di PKS berjenjang dari bawah sampai di tingkat pusat. Insya Allah akhir Mei 2024 sudah ada keputusan final,” jelas Ketua DPD PKS Karawang Budiwanto.
Bagaimana dengan NasDem yang punya tradisi paling awal dalam mengusung calon di kala pilpres? Hingga berita ini jelang tayang, kontak TAKtik kepada Ketua DPC NasDem Karawang Dian Fahrud Jaman belum direspon. Sedangkan isu politik yang beredar, NasDem adalah salah satu parpol di daerah ini yang bisa dipastikan bakal mengusung Aep Syaepuloh. Benarkah? (tik)