KARAWANG, TAKtik – Langkah politik PKS dalam menghadapi Pilkada Karawang 2024 mengingatkan publik pada apa yang dilakukannya di Pilkada 2020. Mungkinkah cara serupa bakal diulangi parpol ini?
Yaitu nama yang mulai digulirkan di internal PKS Karawang tak jauh beda pada saat 5 tahun lalu. Yakni, Abdul Hadi Wijaya (kader PKS dari Jawa Barat), Budiwanto dan Aep Syaepuloh.
Walau kali ini Budiwanto lebih memilih fokus untuk di DPRD Jawa Barat karena baru terpilih di Pemilu 2024, namanya di bursa bakal calon bupati tawaran usungan parpolnya digantikan dengan Ata Subagja Dinata yang akan segera berakhir tugasnya di DPRD Karawang, Agustus mendatang.
Lalu, siapa sebenarnya sosok balonbup yang serius bakal diusung PKS di Pilkada Karawang 2024? Diakui oleh Budiwanto yang kini memimpin DPD PKS Karawang bahwa petahana Aep Syaepuloh yang di Pilkada 2020 direkomendasikan PKS menjadi calon wakil bupati mendampingi Cellica Nurrachadiana hingga kini masih tercatat sebagai kader parpolnya.
Lima tahun lalu itu, nama Aep Syaepuloh seolah dipertarungkan untuk mendapatkan mandat PKS bersama kader internal lainnya, yaitu Abdul Hadi Wijaya dan Budiwanto.
Keraguan publik kala itu tentang kekaderan Aep di PKS dijawab dengan secara simbolis di hadapan kalangan pers pemberian kartu anggota PKS kepada yang kini jadi orang nomor satu di Kabupaten Karawang.
Bagaimana dengan sinyal PKS sekarang? Kata Budiwanto, parpolnya sudah punya kriteria untuk calon bupati Karawang yang bakal diusungnya. Di antaranya, memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi, memiliki kerentanan politik yang rendah, memiliki kecakapan dalam mengelola pemerintahan yang efektif, setidaknya punya pengalaman.
Selain memiliki kontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi. Apakah sinyal ini kembali mengarah ke Aep Syaepuloh? “Saya tidak bisa memastikan siapa (usungan PKS). Nanti prosesnya di DPP. Sampai hari ini di PKS masih zero position,” jawab Budiwanto.
Mengenai kriteria pengalaman dalam pemerintahan, Budiwanto juga berargumen bahwa baik Ata Subagja Dinata maupun Abdul Hadi Wijaya sudah puluhan tahun menjadi anggota legislatif di Karawang dan Jawa Barat.
“DPRD itu adalah pemerintahan. Jadi soal pengalaman di pemerintahan bukan hanya pernah jadi bupati atau wakil bupati saja. Sebagai anggota DPRD juga bagian dari pemerintahan loh,” kelit Budiwanto.
Rencana koalisi pun, Budiwanto akui, sangat dimungkinkan bersama NasDem yang disebut-sebut punya kedekatan hubungan politis dengan Aep Syaepuloh sejak jadi wakil bupati hingga kini menjabat bupati definitif di Karawang.
“Apalagi dengan NasDem kami baru saja membangun koalisi di Pilpres 2024. Tapi kami pun berencana membangun komunikasi politik dengan Demokrat bahkan dengan Gerindra. Selanjutnya, survey tentang figur yang bakal diusung akan kami lakukan. Karena kami harus realistis dalam memilih figur,” ujar Budiwanto. (tik)