KARAWANG, TAKtik – Sama-sama bermodal 6 kursi di DPRD Karawang, PDIP dengan Golkar sudah mulai membangun komunikasi politik secara formal untuk menghadapi Pilkada 2024.
“Kalau satu kesepahaman, PDIP berkoalisi dengan Golkar saja sudah lebih dari cukup syarat buat mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati. Tapi kan tidak mesti berhenti di sini. Kami masih perlu juga membangun komunikasi politik dengan parpol lainnya,” ujar Ketua DPC PDIP Karawang Pipik Taufik Ismail, Selasa (23/4/2024).
Diakuinya, silaturahmi para pengurus Golkar ke sekretariat parpolnya, akhir pekan lalu (20/4/2024), merupakan langkah awal dalam masa penjajagan. Arahnya, memetakan kesamaan pandang untuk dimungkinkannya koalisi di Pilkada Karawang 2024.
“Tahap pembicaraan kami belum mengarah ke sosok atau figur yang bakal diusung. Kami baru mencoba sharing pandangan politik yang sifatnya umum menuju kepada kemungkinan koalisi. Karena tak ada satu pun parpol di kita yang bisa mengusung calon tanpa koalisi,” tandas Pipik.
Kalau pun ada nama kader internal PDIP yang digulirkan (sebagai balonbup), Pipik tidak menampik bahwa ini adalah bagian dari fatsun politik selain target politik untuk meraih kursi di eksekutif.
“Ini (target politik) yang harus kami perjuangkan. Saatnya kami di PDIP mengedepankan kader muda untuk tampil tanpa mengenyampingkan senioritas. Maka dimunculkan nama Dede Anwar Hidayat sampai Toto Suripto,” ungkap Pipik.
Termasuk namanya juga masuk dalam bursa balonbup di internal PDIP. Nama-nama ini, kata Pipik, segera akan disurvey tingkat popularitas dan elektabilitasnya.
Sedangkan nama dari eksternal parpolnya, hingga kini masih dibuka pendaftaran. “Tentang siapa yang bakal diusung PDIP dan rekan koalisi, insya Allah Mei besok kami kabarkan lagi,” pungkasnya. (tik)