KARAWANG, TAKtik – Kendati tak lagi punya satu pun kursi di DPRD Karawang dari hasil Pemilu 2024, PPP tetap akan turut ambil bagian pada perhelatan pilkada tahun ini. Hanya saja, pergerakan politiknya berada di luar pagar.
“Walau tak punya kursi, kami dari PPP tetap punya cita-cita. Bagaimana turut bersama-sama rakyat Karawang memberi dukungan kepada pasangan calon bupati-wakil bupati yang sesuai kriteria kami. Insya Allah, infrastruktur partai yang kami miliki bergerak pada saatnya nanti berlabuh. Kami juga masih punya modal suara rakyat sekitar 40 ribuan,” ungkap Ketua DPC PPP Karawang Dedi Rustandi, Rabu (24/4/2024).
Secara khusus Dedi belum menyebutkan kriteria yang dimaksudkannya. Namun secara umum Dedi menyatakan bahwa bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada Karawang 2024 cukup berat. Dan ini diketahuinya selama dirinya menjadi wakil rakyat.
“Banyak pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan untuk diselesaikan dalam membangun Karawang. Sementara ini kami dari PPP masih menunggu perkembangan, mengingat di kalangan rekan-rekan parpol pemilik kursi di DPRD kita juga masih dalam penjajagan koalisi,” kata Dedi.
Sedangkan komunikasi politik dengan beberapa figur yang digadang-gadang bakal maju di Pilkada Karawang 2024, seperti petahana Aep Syaepuloh, Acep Jamhuri hingga Gina Fadlia Swara, diakui Dedi yang akan mengakhiri masa periodesasinya sebagai anggota DPRD Karawang, Agustus mendatang, sudah dilakukan walau bersifat informal.
Berbeda dengan PPP, nasib sama yang dialami PBB gagal mempertahankan satu kursi pun di DPRD Karawang hasil Pemilu 2024 belum berpikir ke arah pilkada. “PBB kan sekarang gak bisa ikut lagi masuk ke koalisi. Kalau pun mendukung di luar pagar, ya belum sampai ada pikiran ke sana sih,” aku Ketua DPC PBB Karawang Nurlelah Saripin.
Jika pun ada kontak komunikasi, sambung Nurlelah, baru dari Cilamaya (keluarga Gina Fadlia Swara). “Itu juga yang buka komunikasi Ibu Hajjah Nurlatifah (istri Ade Swara). Mungkin karena beliau punya sejarah dengan PBB ya,” jelasnya singkat. (tik)