KARAWANG, TAKtik – Komitmen yang dibangun pengurus 5 parpol dari 8 parpol penghasil kursi di DPRD Karawang hasil Pemilu 2024 yang berkeinginan membentuk koalisi besar bisa jadi sinyal awal akan ada perlawanan bersama dalam membendung kekuatan lain di luar mereka.
Kesepakatan ke lima pengurus parpol tersebut adalah dari Gerindra, Demokrat, PDIP, Golkar, dan PKS. Jika koalisi besar ini berhasil mereka wujudkan, modal politik 35 kursi di DPRD Karawang sudah jauh melebihi syarat minimal mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati ke KPU yang batas minimalnya hanya 10 kursi.
Di luar ini, NasDem, PKB dan PAN punya jumlah kursi keseluruhan 15 kursi. Yakni, NasDem 7 kursi, PKB 6 kursi dan PAN 2 kursi. Kenapa di antara ke tiga parpol ini tidak disertakan dalam membangun komitmen koalisi besar? “Mereka, unsur pimpinan parpolnya, belum bersama kami pada konteks pertemuan di Jambi saat kunjungan kerja DPRD,” kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Karawang H. Endang Sodikin.
Seperti halnya NasDem, mungkinkah pula karena parpol ini sudah punya calon yang bakal diusungnya dan berbeda dengan mereka? Karena seperti diperbincangkan di kalangan publik Karawang bahwa NasDem sudah bisa dipastikan akan mengusung petahana Aep Syaepuloh?
“Kami gak ke sana (soal petahana atau bukan), kami yang ada aja dulu (figur-figur gadangan di masing-masing internal parpol). Tidak tertutup kemungkinan (rencana) koalisi besar ini akan bertambah,” kelit Endang atau biasa akrab dengan nama panggilannya HES kepada TAKtik, Minggu sore (28/4/2024).
Kendati demikian, HES juga mengatakan, dengan ketersediaan kursi yang sudah jelas dari hasil pileg kemarin, secara otomatis akan tergambar petanya. Termasuk soal jumlah pasangan calon bupati-wakil bupati yang maju di Pilkada Karawang 2024. Dengan catatan, rencana membangun koalisi besar ini tidak layu di tengah jalan.
“Dengan 5 parpol kami berharap setiap internal melaporkan dinamika politik menuju Pilkada 2024 ke pimpinannya masing-masing di tingkat provinsi hingga pusat. Intinya, kami di tingkat cabang Karawang tetap berperan dengan sinkronisasi rekomendasi sampai ke DPP,” tandas HES meyakinkan.
Sebelumnya dinyatakan oleh Sekretaris DPC Partai Demokrat Karawang H. Oma Miharja Rizki, sejak pertemuan pimpinan 5 parpol daerah ini di Jambi, 25 April 2024, sejak itu pula semua bergerak bersama-sama.
“Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi agar bisa menjadi kekuatan koalisi besar yang membuahkan hasil politik di Pilkada Karawang 2024,” ujar Oma sambil menjelaskan bahwa pertemuan mereka kala itu di tengah kunjungan kerjanya di Jambi. (tik)