KARAWANG, TAKtik – Partai Gerindra akan menunjuk caleg terpilihnya untuk duduk menjadi ketua DPRD, termasuk di Karawang, bukan berdasar dari penghasil suara terbanyak. Yang menjadi pertimbangan utama adalah loyalitas, kapabilitas dan senioritas.
Hal itu dinyatakan oleh Sekretaris Umum DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani saat berada di Karawang dalam menghadiri rakerda parpolnya tingkat Jawa Barat di Mercure Hotel, Senin, 13 Mei 2024.
“Kewenangan dalam menentukan Ketua atau Pimpinan DPRD dari partai kami adalah Dewan Pembina. Di beberapa daerah di Jawa Barat Gerindra mampu meraih suara terbanyak,” ujar Muzani.
Di Kabupaten Karawang sendiri pada Pemilu 2024, Gerindra meraih 8 kursi untuk DPRD setempat. Walau raihan jumlah kursinya sama dengan Demokrat, tapi ada selisih hingga 53.343 suara. Gerindra mendapatkan 222.278 suara, Demokrat 168.935 suara.
Bila loyalitas, kapabilitas dan loyalitas yang menjadi pertimbangan Gerindra dalam menempatkan kadernya di DPRD untuk duduk sebagai ketua atau pimpinan di lembaga legislatif ini, bisa jadi untuk di DPRD Karawang terdapat dua nama antara H. Ajang Supandi dan H. Endang Sodikin. Keduanya sebagai ketua dan sekretaris DPC Gerindra Karawang
Karena kesehatan Ajang sering kurang baik, banyak kalangan berpendapat, bisa jadi kursi Ketua DPRD Karawang akan diberikan ke Endang atau biasa akrab disapa HES (?).
Sedangkan dalam menghadapi Pilkada Karawang 2024, disebutkan pula oleh Muzani, nama HES juga dipertimbangkan Gerindra masuk bursa bakal calon bupati dari internal parpolnya selain nama Gina Fadlia Swara dan Dimyati
“Nama-nama kader dari setiap daerah direkomendasikan DPC dan DPD ke DPP. Selanjutnya DPP akan membawa nama-nama itu ke Dewan Pembina. Nah yang di sebelah kanan saya ini (Gina Fadlia Swara-Red) menjadi salah satu kader yang dipertimbangan maju di Pilkada Karawang,” ungkap Muzani. (ktr/tik)