KARAWANG, TAKtik – Ada fakta menarik di Pilkada Karawang sejak era reformasi bergulir. Pasangan calon bupati-wakil bupati yang menang selalu pasangan laki-laki dengan perempuan atau sebaliknya.
Catatan dari fakta perjalanan pilkada yang dipilih langsung oleh masyarakat tersebut, data yang diungkap mantan politisi Karawang Suyanto, dimulai terpilihnya pasangan Dadang S. Muchtar dengan Eli Amalia Priyatna.
“Kemenangan selanjutnya diraih pasangan Ade Swara yang menggandeng Cellica Nurrachadiana. Selesai itu, peluang Cellica naik tahta dari wakil bupati atau usai menunaikan tugasnya sebagai plt bupati maju di pilkada bersama Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari dan berhasil hingga dua periode jadi bupati,” urai Suyanto
Periode kedua Cellica tetap berpasangan dengan calon wakilnya dari kaum laki-laki, walau kali kedua itu dengan Aep Syaepuloh. Sampai akhirnya Aep naik jadi bupati di kala Cellica jelang habis masa jabatannya mundur, memilih nyaleg di Pemilu 2024.
Apakah fenomena politik di Pilkada Karawang ini hanya semata faktor kebetulan atau memang sosok calon bupatinya sedang berada di atas angin kala itu? Akan kah fakta politik tersebut bakal kembali terulang di Pilkada Karawang 2024?
“Jawabannya ada setelah KPU menetapkan pasangan calon terpilih paska pemilihan yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024,” ujar Suyanto sambil mengingatkan agar fenomena politik di Karawang ini tidak dikait-kaitkan dengan klenik. (tik)