KARAWANG, TAKtik – Walau dinyatakan sah-sah saja ada klaim PKS bakal bergabung dengan koalisi Gerindra-NasDem, nyatanya dari kubu PKS juga mengaku senang bahwa Gerindra sebagai parpol pemenang Pemilu 2024 di Karawang tidak ngotot mengusung kadernya jadi calon bupati di Pilkada 2024.
“Kita senang mendengar sudah ada kepastian Gerindra tak ngotot di Karawang 1. Semoga ini sinyal baik untuk berkoalisi dengan PKS, karena PKS punya historis kesepahaman dengan kandidat Gerindra, terutama keluarga besar H Ade Swara. Konfigurasi yang bagus jika ini terjadi,” respon Sekretaris Bidang Pembinaan Daerah VI DPW PKS Jawa Barat Nanda Suhanda, Jum’at malam (27/5/2024).
Mengenai koalisi, baik dengan NasDem maupun Gerindra, Nanda katakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan yang bersifat formal. Menurutnya, masih tahap komunikasi secara person. “Partai belum bicara kedua belah pihak. Boleh aja klaim, itu sah sah aja,” tandasnya tanpa memungkiri bahwa PKS juga sulit bersikukuh buat mengajukan calon dari internal di tengah keharusan berkoalisi.
Sebagai parpol penghasil 7 kursi di DPRD Karawang dari Pemilu 2024, Nanda akui, selama masih ada waktu berikhtiar, waktu yang tersedia dimanfaatkan secara maksimal. Namun tatkala hasil kompromi politik tetap mengharuskan mengusung di luar kader, kata Nanda, PKS bersikap realistis. Terpenting, ada kesepahaman dalam satu visi dan berpotensi menang.
“Target politik kan menang. Kita juga di PKS punya hitung-hitungan hasil survey. Nah, jika pun di koalisi NasDem-Gerindra mengusung pasangan Aep-Gina, di kedua figur ini PKS juga punya sejarah. Kita pernah bersama-sama di pilkada. Kalau sekarang PKS ikut lagi, ya bukan hal baru bagi PKS,” ulang Nanda mempertegas sinyal koalisinya.
Menurutnya lagi, Gerindra sebagai pemenang pileg sudah dipastikan mendapatkan kursi ketua DPRD di Karawang. Posisi ini, Nanda meyakini, apabila pasangan calon yang diusung koalisi dari parpol ini menang, ke depan lebih mudah untuk merealisasikan Karawang lebih baik, lebih sejahtera. (tik)