KARAWANG, TAKtik – Satu hari setelah Gerindra dan NasDem sepakat berkoalisi untuk mengusung bakal calon bupatinya ke petahana Aep Syaepuloh, keluarga Gina Fadlia Swara melakukan pertemuan politik dengan Jenal Aripin yang kandidat dari Demokrat.
Pertemuan yang berlangsung di Tunggakjati (rumah lainnnya milik orang tua Gina) pada Sabtu, 18 Mei 2024, Jenal akui diundang oleh Hj. Nurlatifah. Di rumah itu ada pula H. Ade Swara. Poin yang didiskusikan, katanya, bukan lagi soal politik atau bagaimana membangun koalisi.
“Diskusi soal politik mah sudah selesai. Karena pertemuan kemarin itu adalah kali yang kelima dengan orang tua Gina. Saya langsung membahas kesiapan logistik jika kami maju bersama. Mereka nyatakan siap. Karena sulit dipungkiri, kondisi saat ini tingkat pragmatisme cukup tinggi.,” ungkap Jenal, Minggu sore (19/5/2024).
Dikemukakannya pula, komunikasi secara personal antara dirinya dengan orang tua Gina sudah mulai mengerucut. “Tetapi ya kembali ke partai. Kita tahu, kemarin Gerinda dengan NasDem telah secara terbuka berkoalisi mendukung Aep,” urainya.
Dipahami Jenal, kedua orang tua Gina masih concern menempatkan putrinya itu di Karawang 1 (calon bupati). Jenal sendiri meniatkan siap maju apabila dipasangkan dengan Gina atau bersama Aep. Jika pun ada ruang bergandengan sama Acep Jamhuri, hitung-hitungan Jenal, hanya berebut di wilayah yang sama peta lumbung suaranya. Yakni, selatan-selatan.
Ade Swara mengamini pertemuannya dengan Jenal. Bahkan materi yang dibahas juga terkait sekitar perkembangan politik terkini jelang Pilkada Karawang 2024.
“Beliau (Jenal) silaturahmi aja ke sini. Ngobrol panjang sekitar itu juga. Masih ada waktu, masih ada banyak hal yang bisa dibicarakan ke semua pihak. Tapi, siapa pun yang pernah ketemu dengan kami belum final. Ya ngobrol-ngobrol cari chemistry lah begitu,” jelas Ade Swara.
Adakah langkah Ade Swara ini sebagai reaksi politik tatkala Gerindra tidak mengusung Gina di posisi bakal calon bupatinya? Ade Swara mengatakan, apa yang diumumkan Gerindra bersama NasDem itu baginya sebuah surprise (kejutan).
“Ya surprise juga mengambil langkah begitu. Saya tidak secara prontal menolak begitu. Saya bukan siapa-siapa, saya bukan pengurus (di Gerindra). Buat saya ke Gina, kita jalan terus, wait and see. Nanti soal rekomnya seperti apa di DPP, kami nunggu itu,” tandas Ade Swara. (tik)