KARAWANG, TAKtik – Tidak ada satu pun nama Aep Syaepuloh di backdrop maupun audio visual yang ditampilkan di panggung utama deklarasi koalisi Gerindra, NasDem dan PKS di Ballroom Resinda Hotel, Jum’at pagi, 24 Mei 2024.
Termasuk di backdrop foto, di mana tiga orang pimpinan dari 3 parpol koalisi melakukan konferensi pers, tak tampak nama calon yang akan mereka usung di Pilkada Karawang 2024. Adakah ini sengaja dibuat demikian karena masih menunggu rekomendasi resmi dari DPP ketiga parpol masing-masing?
Atau ada pertimbangan lain? “Deklarasi ini kan membentuk koalisi. Untuk Haji Aep sudah dideklarasikan di awal sebagai calon bupati yang kita usung,” jelas Ketua DPD Partai NasDem Karawang Dian Fahrud Jaman menjawab pertanyaan TAKtik saat konferensi pers.
Mengenai koalisi, apakah sudah mengunci dengan 3 parpol? Dian melirik Sekretaris DPC Partai Gerindra Endang Sodikin dan Ketua DPD PKS Budiwanto dengan jawaban kurang lepas bahwa pihaknya membuka juga ruang komunikasi bagi partai lain.
Begitu pun menanggapi keinginan PKB yang mau ikut mengusung petahana Aep Syaepuloh, Dian bersama rekan dari parpol koalisinya merespon, “Kalau misalnya memang komunikasi ini perlu, kita bangun untuk Kabupaten Karawang lebih maju.”
Adakah slow respon terhadap PKB karena parpol ini mengajukan Anggi Rostiana Tarmedi sebagai kader parpolnya untuk bisa mendampingi Aep di Pilkada Karawang 2024? Sedangkan 3 parpol koalisi telah sepakat menyerahkan nama buat calon wakil bupati yang akan diusungnya ke Gerindra.
“Sesuai kesepakatan kami waktu itu (17 Mei 2024) dengan Gerindra, itu akan dibahas di internal Gerindra,” tandas Dian menggarisbawahi komitmen politiknya.
Deklarasi di Resinda Hotel kali ini, di kalangan pemerhati politik menilai, hanya sekadar memformalkan dari pernyataan politik bersama antara Gerindra dan NasDem pada Jum’at pekan kemarin (17/5/2024).
Bedanya, kali ini PKS sudah merasa tepat waktu untuk terbuka ke publik yang jauh sebelumnya telah sepakat mengusung Aep bersama NasDem. “Deklarasi hari ini seperti kita membuat rumah. Pondasinya dulu kita bangun. Pondasi itulah koalisi tiga partai. Soal desain bentuknya seperti apa, itu kita akan bicarakan,” ujar Budiwanto beranalogi. (tik)