KARAWANG, TAKtik – Bisa dipastikan 3 orang mantan bupati Karawang bakal turun gunung mewarnai konstelasi politik di Pilkada 2024, selain petahana yang kembali maju untuk bisa melanjutkan tahtanya lima tahun ke depan.
Mantan bupati Ade Swara bahkan sudah membangun komunikasi politik dengan parpol yang bisa mengusung putrinya untuk menjadi calon bupati. Termasuk di antara tokoh politik yang punya minat sama diajak pula berdiskusi, sharing pemetaan dan penjajagan pasangan.
Sedangkan mantan bupati lainnya seperti Cellica Nurrachadiana malah sudah disiapkan DPP Partai Demokrat menjadi ketua tim pemenangan pasangan calon yang diusung parpolnya. Hal ini seperti sempat disampaikan Sekretaris DPC Partai Demokrat Karawang Oma Miharja Rizki.
Cellica sendiri memastikan bahwa sebagai kader Demokrat dirinya mendukung pasangan calon yang diusung parpolnya. “Harapan saya pemimpin Karawang, siapa pun itu besok, ya harus sayang sama rakyat. Bukan hanya berpikir kekuasaan. Tapi benar-benar bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan saya,” ujarnya.
Bagi mantan bupati Dadang Muchtar, walau dinamika politik jelang pilkada mulai menghangat, ia masih memilih wait and see dulu. Pada saatnya, Dadang Muchtar yang kader senior Golkar menyatakan pula siap turun gunung dalam mendukung pasangan calon yang direkomendasikan parpolnya.
“Saya sebenarnya ada yang lagi diperhatikan. Kita lihat dulu bagaimana perkembangan selanjutnya. Bisa jadi di Juni ini sudah bisa disimpulkan. Sabar dulu atuh ya,” kata Dadang Muchtar sambil menyebutkan bahwa cost politik di Pilkada Karawang 2024 cukup tinggi.
Lalu, apakah di antara ketiga mantan bupati ini akan berbeda dukungan? Atau malah bersatu mengusung pasangan calon yang sama? Apabila Gerindra tetap solid membangun koalisi dengan NasDem dan PKS mengusung petahana Aep, tinggal memastikan calon pasangannya.
Jika skema politik Gerindra mengarah ke menyandingkan Aep-Gina, maka bisa jadi Ade Swara bertarung pengaruh dengan Cellica Nurrachadiana maupun Dadang Muchtar. Sebaliknya, tatkala yang muncul nama Gina dari Gerindra di luar koalisi deklarasi ‘ala Karawang’, bukan mustahil ketiga atau satu di antara mantan bupati ini bisa bareng dalam satu koalisi.
Hingga kini, nama Gina muncul di luar Gerindra juga masih dimungkinkan sebagaimana kesiapan Demokrat yang bakal mengambil kalau Gerindra melepasnya. Hanya tinggal siapa dari kubu mana di antara peminat nyalon bupati-wakil bupati yang berhasil meyakinkan DPP parpol bidikannya untuk mendapatkan rekomendasi.
Karena dari berbagai sumber informasi yang diperoleh TAKtik, nama yang digadang-gadang siap maju di Pilkada Karawang 2024 seperti petahana Aep Syaepuloh, Gina Fadlia Swara, bahkan Acep Jamhuri masih bergerak dengan jaringan dan caranya masing-masing.
Nama lainnya, Ahmad ‘Jimmy’ zamakhsari dan Jenal Aripin pun tidak diam. Termasuk Maslani yang mengakui telah mendapat tugas dari NasDem, walau untuk sementara ‘pasrah’ menunggu perintah lebih lanjut dari parpolnya untuk tetap maju atau balik kanan, ia masih bergerak membangun konsolidasi dengan timnya di masyarakat. (*/tik)