KARAWANG, TAKtik – Investasi asing maupun dalam negeri yang masuk ke Karawang kembali menggeliat. Data pada triwulan pertama tahun 2024 yang dirilis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) daerah ini mencatat angka Rp 16,3 triliun.
“Target kita yang telah ditentukan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI di tahun 2024 sebesar Rp 42,7 triliun. Dengan realisasi sekarang di angka 38,17 persen, ini berarti di kita telah melebihi target. Karena seharusnya target di triwulan pertama 25 persen,” ungkap Kepala DPMPTSP Karawang Wawan Setiawan, Senin (3/6/2024).
Nilai investasi sebesar itu, jelas Wawan, dari investor luar atau PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar Rp 14,6 triliun. Sedangkan dari dalam negeri atau PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) Rp 1,7 triliun. Masing-masing menyerap tenaga kerja baru sebanyak 3.063 orang dan 1.160 orang.
Dengan demikian, sambung Wawan, jumlah keseluruhan tenaga kerja baru yang terserap hingga mencapai 4.223 orang dari 2.076 proyek yang dibangun PMA maupun PMDN. Menurutnya, data itu berdasar laporan kegiatan penanaman modal atau LKPM.
Hanya saja, Wawan akui, investasi padat karya belum seramai di sektor manufactur. Namun demikian, katanya lagi, Bupati Aep Syaepuloh telah meminta ke kalangan investor agar ikut andil membantu UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) agar sektor ekonomi masyarakat pun turut tumbuh.
“Bupati bahkan siap memberikan keringanan atau insentif terhadap retribusi PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) bagi investor yang peduli UMKM di Karawang. Perbup-nya sedang kita siapkan,” tandas Wawan sambil mengatakan pula bahwa PAD dari retribusi PBG saat ini telah tercapai 30-an persen dari target Rp 26 miliar. (tik)